Nagan Raya (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, melakukan penelusuran terkait dugaan kebocoran pipa penyedotan air laut di lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3-4 Nagan Raya, di kawasan Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir.

“Memang benar terjadinya kebocoran pipa, namun saat tim tiba di lokasi genangan air sudah surut,” kata Kepala DLHK Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Teuku Zeddy Surachman, Kamis di Nagan Raya.

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan genangan air yang keluar dari sebuah pipa, yang diduga menyedot air laut ke Kompleks PLTU 3-4 Nagan Raya, Aceh.

Video yang dibagikan melalui aplikasi media sosial tersebut kemudian viral dan menghebohkan publik di Aceh.

Teuku Zeddy Surachman menjelaskan semburan air di lokasi PLTU 3-4 Nagan Raya disebabkan pengujian penarikan air laut, untuk pengetesan saluran pipa ke sebuah wadah.

Namun diduga terjadi salah komunikasi antara tim engineering dan membuka kran untuk pendingin boiler PLTU yang belum terinstal, dan kemudian air mengalir pada pipa yang belum terasambung sehingga menyebabkan semburan air di lokasi proyek.

“Kejadian semburan air laut tersebuut tidak berlangsung lama, dan cepat diatasi oleh pihak engineering,” kata Teuku Zeddy.

DLHK Nagan Raya juga memastikan tidak ada ada bahan kimia yang dipergunakan dalalam pengetesan tersebut, yang dapat membahayakan lingkungan.

“Hasil pengecekan ke lokasi ada pengujian pipa pendingin di mesin pendingin PLTU, saat ini kondisi di lokasi sudah aman dan tidak ada lagi genangan air,” demikian Teuku Zeddy Surachman.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023