yang terparah di Kabupaten Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan
Manokwari (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Papua Barat fokus tangani sejumlah titik yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi (blank spot) di Kabupaten Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan.

Kepala Dinas Kominfo Papua Barat Frans P. Istia di Manokwari, Jumat, mengatakan dua kabupaten tersebut paling banyak ditemui lokasi blank spot sehingga diperlukan perhatian lebih serius.

"Kami akan melakukan komunikasi dengan Kementerian Kominfo terkait penanganan sejumlah blank spot di Papua Barat, memang yang terparah di Kabupaten Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan," sebut dia.

Dirinya menyebutkan, penanganan jaringan di wilayah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T) dilaksanakan oleh Badan Aksesibilitas dan Informasi (BAKTI) Kominfo sementara untuk non 3T ditangani oleh Telkomsel dan XL.

Baca juga: Satria bagian dari solusi "blank spot" di wilayah 3T Papua
Baca juga: Satelit SATRIA-1 dapat tingkatkan sinyal BTS 4G di kawasan 3T


Sejumlah proyek yang dilaksanakan oleh Telkomsel di Papua Barat masih terus dilaksanakan, terkait kendala, Frans Istia menyebut karena lokasi pembangunan Base Transceiver Station (BTS) sulit untuk dijangkau transportasi.

"Pada projek jaringan 4G di wilayah non 3T tahun 2022 sebagian masih belum selesai, karena permasalahan area masih terus dikerjakan," sebut dia.

Sementara itu, wilayah lain yang sebelumnya rendah jangkauan telekomunikasi yakni Kabupaten Fakfak dan Kaimana saat ini sudah diatasi dan 90 persen terjangkau dengan jaringan.

"Fakfak dan Kaimana sudah cukup baik dan semua daerah sudah bisa menggunakan jaringan 4G," tandas Frans Istia.

Baca juga: Menkominfo sebut pemanfaatan sinyal 4G tingkatkan produktivitas warga

Pewarta: Tri Adi Santoso
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023