Manokwari (ANTARA) - Tiga pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Manokwari, Papua Barat, akan dikirim ke Amerika Serikat untuk mengikuti program Southeast Asia Youth Leadership Program (SEAYLP) pada April 2023.
 
Kepala SMAN 1 Manokwari Lucinda P Mandobar di Manokwari, Jumat, mengatakan, seleksi SEAYLP diikuti oleh sepuluh pelajar SMAN 1 dan yang berhasil lolos hanya tiga orang, yaitu Sarah Simanjuntak, Giorgio Mentasan, dan Antonius Rahawarin.
 
"Seleksi-nya sekitar bulan November 2022 dan tiga orang siswa kami lolos," kata Lucinda.

Baca juga: Ratusan siswa baru SMAN 1 Manokwari jalani tes narkoba
 
Ia menerangkan, SEAYLP merupakan program pertukaran pelajar yang difokuskan pada latihan kepemimpinan dan pengembangan potensi diri guna mengeksplorasi tantangan yang dihadapi AS bersama negara ASEAN.
 
Program tersebut pernah diikuti oleh seorang alumni SMAN 1 Manokwari beberapa tahun lalu, dan alumni itu yang memberikan rekomendasi kepada pihak Kebudes AS di Indonesia untuk melakukan seleksi di SMAN 1 Manokwari.
 
"Ada enam pelajar dari Indonesia yang akan dikirim ke AS, yang tiga orang dari siswa kami," tutur dia.

Baca juga: Wali Kota Samarinda bantu biaya program pertukaran pelajar
 
Ia melanjutkan, enam pelajar dari Indonesia harus berada di AS sebelum jadwal kegiatan yang dilaksanakan pada 7-28 April 2023, sehingga terlebih dahulu dilakukan pengurusan visa di Jakarta.
 
Seluruh biaya pengurusan visa para pelajar, transportasi, dan lainnya ditanggung sepenuhnya oleh pihak Amerika Serikat.
 
"Jadi kami keluarkan izin untuk mereka itu mulai tanggal 16 Maret 2023 supaya bisa mengurus semuanya," ujar dia menjelaskan.

Baca juga: Tiga mahasiswa Unej berangkat ke tiga negara melalui program IISMA
 
Sekolah, kata dia, memberikan dukungan penuh bagi semua pelajar dalam mengeksplorasi kemampuan dan bakat melalui berbagai kegiatan positif baik di bidang akademik maupun non akademik.
 
Sekolah juga intens memantau perkembangan dari masing-masing pelajar dengan memberikan pemahaman agar bijak menggunakan media sosial setiap hari.
 
"Kalau ada kegiatan-kegiatan, kami tetap dorong anak-anak untuk ikut tapi tugas dia sebagai pelajar tetap dia jalankan," ucap dia.

Baca juga: Anies dan gubernur Tokyo sepakat aktifkan pertukaran pelajar dan guru
 
Menurut dia, perkembangan teknologi saat ini memiliki dampak positif dan negatif, sehingga sekolah selalu mengajarkan agar siswa tetap rendah hati, mengutamakan sopan santun dan meningkatkan keimanan.
 
Penerapan metode belajar siswa SMAN 1 Manokwari sesuai dengan kurikulum yang berlaku, kemudian rutin melaksanakan kegiatan ibadah di sekolah pada Jumat untuk siswa Kristen, dan Sabtu bagi siswa Muslim.
 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023