Jakarta (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menjalin kerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) untuk meningkatkan kualitas pembinaan olahraga prestasi demi melahirkan atlet kelas dunia.

Kerja sama tersebut diwujudkan dalam suatu nota kesepahaman yang ditandatangani Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat Marciano Norman dan Rektor UI Ari Kuncoro di Kantor KONI, Jakarta, Senin.

Tak hanya itu, KONI Pusat juga menandatangani kerja sama dengan Fakultas Psikologi UI dan Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.

"Kita bersepakat untuk bagaimana UI memberikan dukungan kepada KONI Pusat untuk meningkatkan kualitas pembinaan olahraganya, meningkatkan kualitas pelatihan kepada para atlet, sehingga ke depan, atlet-atlet Indonesia bisa memenuhi harapan rakyat Indonesia. Selama ini kita sudah baik, tapi masih harus bekerja lebih keras," kata Marciano dikutip dari laman resmi KONI Pusat, Senin.

Baca juga: KONI targetkan Indonesia naik peringkat di Olimpiade Paris

Marciano berterima kasih kepada Rektor UI yang menyambut uluran tangan KONI Pusat untuk bekerja sama. Dukungan UI pada KONI Pusat diharapkan dapat berdampak positif terhadap prestasi olahraga Indonesia.

"Dengan kerja sama ini mari kita tata kembali character building (pembangunan karakter) dan siapkan mental para atlet dengan dukungan psikolog olahraga," ujar Ketum KONI Pusat.

"Indonesia memiliki warga negara yang sangat banyak, namun prestasinya pun tidak boleh kalah dengan jumlah masyarakatnya. Saya yakin Indonesia bisa mencapai prestasi yang ditargetkan pada Olimpiade 2044, saya berharap nota kesepahaman ini dapat berbuah manis menjadi hal yang baru untuk meningkatkan prestasi olahraga di Indonesia," imbuhnya.

Rektor UI Ari Kuncoro menyebutkan bahwa olahraga memegang peranan penting dan strategis, khususnya pasca perang dunia kedua.

"Setelah perang dunia kedua, olahraga itu adalah cara bagaimana suatu negara bisa berbicara di pergaulan bangsa-bangsa dunia. Karena ini adalah sesuatu yang memproyeksikan tekad dari bangsa," kata Ari Kuncoro.

Olahraga menurutnya menjadi simbol kekuatan suatu negara, di tambah menjadi representatif perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Salah satu yang dia singgung adalah peran ilmu psikologi. Dengan penerapan ilmu psikologi yang baik, tim yang semula diprediksi kalah mampu meraih kemenangan.

"Tanpa strategi, olahraga akan sulit menang, jadi sebenarnya ini mind games," pungkas sang Rektor.

Baca juga: KONI Pusat tantang Papua Barat lahirkan petinju andal
Baca juga: PP PCI targetkan kriket Indonesia raih tiga emas pada SEA Games 2023

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023