"Yaman membutuhkan dukungan mendesak dan kuat dari donor internasional dan para mitra lainnya untuk secara efektif mencegah kemungkinan ambruknya sistem kesehatannya," papar pernyataan WHO seperti dikutip Adham Abdel Moneim Ismail, Perwakilan WHO di Yaman, pada Minggu (26/2).
Seruan itu disampaikan menjelang acara perjanjian tingkat tinggi untuk krisis kemanusiaan di Yaman, kegiatan penggalangan dana yang dipimpin Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang digelar pada Senin (27/2) di Jenewa, Swiss.
Menurut pernyataan tersebut, 10 juta warga Yaman, termasuk 7,9 juta anak-anak, tidak memiliki akses untuk mendapatkan layanan kesehatan. Sekitar 1,1 juta anak di Yaman menderita malanutrisi akut dan 2,9 juta wanita usia subur kekurangan pelayanan maternal.
Yaman terperosok dalam perang sipil sejak akhir 2014 ketika milisi Houthi yang didukung Iran merebut beberapa provinsi di wilayah utara dan memaksa pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi keluar dari Sanaa, ibu kota negara tersebut.
Perang telah menewaskan puluhan ribu orang, memaksa 4 juta orang mengungsi, dan mendorong Yaman ke jurang kelaparan, demikian Xinhua.
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023