Jakarta (ANTARA) - Upaya menjaga kesehatan dan pencegahan penyakit sering diasosiasikan dengan penerapan gaya hidup sehat, seperti menjaga pola makan, olahraga teratur, dan tidur cukup. Padahal, ada beragam tindakan pencegahan lain yang dapat dilakukan, seperti melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.

Tubuh secara alami memberikan sinyal mengenai kondisi kesehatan seseorang. Kesadaran akan kondisi atau gejala yang dirasakan tubuh menjadi penting agar seseorang dapat mengantisipasi penyakit yang lebih serius, kata Veronica Utami, Chief Operating Officer Halodoc dalam siaran pers pada Rabu.

Berikut lima jenis tes kesehatan yang perlu dilakukan untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini:

1. Pengecekan gula darah
Cek gula darah dilakukan untuk mengukur kadar glukosa (gula) dalam darah. Pada umumnya, tes ini dilakukan bagi penderita diabetes untuk memantau kadar gula dalam tubuh guna mencegah komplikasi penyakit. Akan tetapi, pemeriksaan ini juga dapat dilakukan seseorang untuk mengetahui kadar gula tubuh untuk mendeteksi kondisi kesehatan sedari dini dan menentukan tindakan selanjutnya. Kadar gula darah dikatakan normal apabila berada pada tingkat 70-99 mg/dL3.

2. Pengecekan asam urat
Cek asam urat merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kadar asam urat di dalam darah. Lebih lanjut, pengecekan asam urat dapat dilakukan kapan saja dan kerap digunakan untuk mengetahui pemicu dari beberapa kondisi medis tertentu, misalnya nyeri pada sendi. Bahaya asam urat jika tidak diobati dapat mengakibatkan batu ginjal. Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh akan membentuk kristal yang dapat menghambat kerja dari ginjal.

Baca juga: Dokter imbau masyarakat rutin pemeriksaan kesehatan setahun sekali

3. Tes kadar kolesterol
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur jumlah kolesterol dan trigliserida dalam darah yang perlu dilakukan secara berkala. Ada beberapa macam pemeriksaan kolesterol yang diperiksa, yang umum adalah kolesterol total, kolesterol LDL, dan kolesterol HDL. Kadar kolesterol total bisa dikatakan normal apabila berada pada tingkat di bawah 200 mg/dL. Lebih lanjut, pemeriksaan ini bertujuan agar seseorang dapat mengelola risiko penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) dengan mengambil langkah awal untuk menurunkan dan mempertahankan kadar kolesterol pada kadar yang diinginkan (<200 mg/dL).

4. Tes urine lengkap
Tes urine atau urinalisis adalah pemeriksaan menggunakan spesimen urine (kencing), untuk mengetahui kondisi terkait ginjal dan saluran kencing, dan juga karena urine mengandung sisa metabolisme, pemeriksaan ini juga bisa menggambarkan beberapa kondisi metabolisme, terutama glukosa. Umumnya dilakukan untuk melihat adanya infeksi pada saluran kencing, kerusakan pada ginjal, dan juga pada penderita diabetes.

5. Cek kadar vitamin D pada tubuh
Pengecekan ini dilakukan untuk memeriksa persediaan vitamin D dalam tubuh yang diperiksa melalui spesimen darah. Pemeriksaan kadar vitamin D dilakukan untuk mengetahui kondisi metabolisme tulang, kadar mineral dalam darah, fungsi paratiroid, hingga hormonal seseorang. Tes ini termasuk ke dalam pemeriksaan umum yang dapat dilakukan secara berkala oleh orang-orang yang memiliki kemungkinan kekurangan vitamin D. Metabolisme Vitamin D dipengaruhi oleh sinar matahari, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di daerah tropis ternyata masih banyak yang kekurangan vitamin D.

Baca juga: Dokter: Cek kesehatan berkala penting untuk mengontrol faktor risiko

Halodoc menghadirkan layanan Home Lab guna semakin mendorong masyarakat untuk sadar dengan kondisi kesehatannya dengan melakukan pengecekan secara berkala dan tentunya selalu berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan rekomendasi pemeriksaan kesehatan yang tepat.

"Kami optimistis ekosistem kesehatan di Indonesia dapat semakin terintegrasi, sehingga mempermudah akses layanan kesehatan dan memberikan pengalaman yang kian seamless bagi masyarakat. Inisiatif ini merupakan salah satu langkah kami untuk mendukung hal tersebut. Mari bersama-sama kita turut mewujudkan Indonesia Sehat 2045," kata Veronica.

Saat ini, masyarakat dapat mengakses layanan Home Lab dengan nyaman di aplikasi Halodoc yang telah yang memudahkan pengguna untuk melakukan tes seperti medical check up, vaksinasi, imunisasi berbasis home care.

Baca juga: Cek kesehatan tulang dini dan asupan gizi bisa cegah osteoporosis

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023