Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Rio Probo Kaneko mengingatkan masyarakat bahwa pemeriksaan kesehatan secara berkala sangat penting untuk mengontrol faktor risiko penyakit jantung.
 

"Cek kesehatan secara berkala akan sangat bermanfaat bagi masyarakat," kata dr Rio Probo Kaneko Sp.JP, FIHA ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis.
 

Dokter yang praktik di RSUD Prof. Dr Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa Tengah itu menambahkan dengan pemeriksaan kesehatan berkala, masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatan dan faktor risiko penyakit jantung yang terdapat pada dirinya.
 

"Penyakit jantung sering terjadi terutama pada orang dengan faktor risiko seperti darah tinggi, peningkatan kadar lemak kolesterol atau dislipidemia, diabetes melitus, obesitas, merokok, dan lain sebagainya," katanya.
 

Terkait hal itu, kata dia, sangat dianjurkan pada masyarakat untuk melakukan cek kesehatan yang meliputi pemeriksaan tekanan darah atau tensi secara berkala.

Baca juga: Kepala Puskesmas Pademangan imbau lansia cek kesehatan mandiri rutin

Baca juga: Dokter: Pemberian label bantu konsumen cek komposisi gula

 

"Selain itu, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan kadar lemak kolesterol, pemeriksaan indeks massa tubuh dan lingkar pinggang untuk menilai kondisi obesitas," katanya.
 

Pada pemeriksaan kadar lemak, kata dia, masyarakat dianjurkan tidak hanya memperhatikan kadar kolesterol dan trigliserida saja, tetapi juga perlu memperhatikan kadar low-density lipoprotein atau LDL.
 

"Dari banyak penelitian membuktikan bahwa LDL sangat berperan dalam pembentukan kerak lemak pada pembuluh darah jantung, yang sering menyebabkan terjadinya penyumbatan dan serangan jantung," katanya.
 

Untuk mencegah hal tersebut, kata dia, maka masyarakat perlu memprioritaskan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
 

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto mengatakan masyarakat perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala sebagai bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
 

Agus menjelaskan, pemerintah terus meningkatkan edukasi dan sosialisasi mengenai Germas sebagai salah satu strategi pengendalian penyakit tidak menular.
 

Germas meliputi tujuh langkah atau tujuh pilar, yakni melakukan aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan jamban.


Baca juga: Cek kesehatan tulang dini dan asupan gizi bisa cegah osteoporosis

Baca juga: Cegah alzheimer dengan rutin cek kesehatan, minimal sekali setahun

 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023