Ratifikasi RCEP adalah langkah penting untuk meningkatkan akses pasar Indonesia ke negara-negara anggota RCEP....
Lampung (ANTARA) - Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) 2023 dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menilai, ratifikasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional/Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) membawa momentum positif di tengah ancaman resesi global yang berimbas pada konektivitas perdagangan dan keterbukaan ekonomi.

Menurutnya, hal ini menjadi sinyal positif bahwa negara berkembang termasuk Indonesia menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk merevisi rezim perdagangan regional yang lebih efektif dan kuat dalam implementasinya.

"Ratifikasi RCEP adalah langkah penting untuk meningkatkan akses pasar Indonesia ke negara-negara anggota RCEP dibandingkan dengan perjanjian perdagangan ASEAN + 1. Selain itu, RCEP adalah blok ekonomi terbesar di dunia," ujar Arsjad melalui keterangan tertulis di Lampung, Rabu.

Baca juga: Filipina sebut RCEP buka peluang kerja sama saling menguntungkan

Arsjad mengatakan, meski tanpa India, negara-negara anggota RCEP mewakili 29 persen dari PDB global, 27 persen dari perdagangan global, dan 29 persen dari investasi langsung asing (FDI) dibandingkan dengan Perjanjian Trans-Pacific Partnership (TPP) atau sekarang disebut CPTPP yang hanya mewakili 13 persen dari PDB global, 15 persen dari perdagangan, dan 20 persen dari FDI.

Ratifikasi RCEP diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan arus FDI di Indonesia, serta berkontribusi sekitar 1 miliar dolar AS untuk surplus perdagangan Indonesia dan 1,7 miliar dolar AS untuk arus investasi ke Indonesia pada 2040.

Dalam jangka panjang, RCEP juga akan meningkatkan PDB Indonesia sebesar 0,07 persen pada 2040. Selain itu, RCEP juga menciptakan stabilitas dalam hubungan perdagangan Indonesia di tengah guncangan geopolitik serta mendukung penciptaan RVC (Regional Value Chain).

Hal ini juga dinilai mampu membuka peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan industri yang mampu memproduksi value-added products.

"Beberapa industri yang mampu mendapatkan manfaat investasi dari RCEP bisa beragam dari
sektor manufaktur, energi, infrastruktur, telekomunikasi termasuk e-commerce dan layanan kesehatan," katanya.

Baca juga: RCEP-BRI dongkrak perkembangan sosial-ekonomi dan perdagangan Kamboja

Arsjad menekankan peran Indonesia sebagai ketua ASEAN juga mampu mendorong visi ASEAN untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi global dengan membawa kepentingan regional bersama sebagai satu komunitas dan satu visi dalam meningkatkan arus perdagangan dan investasi.

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023