"Kami memberikan apresiasi kepada Direksi Bulog dan jajaran serta kepada Pimwil Sulut dan Gorontalo yang telah menerima kunker kami, bahkan menginformasikan kesiapan stok pangan Bulog dalam menghadapi hari raya khususnya bulan Suci Ramadhan," kata Stefanus, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan, kesiapan Bulog itu dengan menyiapkan komoditas dari berbagai macam jenis dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat umum.
Pemimpin Wilayah Bulog Sulut dan Gorontalo Ali Ahmad Najih Amsari mengatakan memang ada kendala yang dihadapi oleh Bulog mulai dari produksi lokal yang belum optimal.
"Kerja sama belum optimal dalam pengadaan komoditas khususnya minyak goreng dan juga mendatangkan produksi lokal lainnya, seperti beras berkualitas baik dari Bolmong dan Minahasa," katanya pula.
Dia menyebutkan kendalanya dikarenakan harga pembelian beras di pasar Sulut yang cukup tinggi di atas harga pokok pembelian (HPP) pemerintah serta biaya transportasi yang mahal, dan rawan bencana alam berupa tanah longsor serta banjir.
Anggota DPD RI Stefanus Liow mendampingi Pimwil Bulog Sulut dan Gorontalo turut melihat penjualan komoditas Bulog seperti beras medium SPHP, beras premium Beras Kita, Gula Manis Kita, minyak, dan komoditas lainnya di Gerai Pangan Kita yang berdiri di samping Kantor Wilayah Bulog Sulut.
Baca juga: Bulog Sulutgo targetkan penjualan komoditi komersial Rp163 miliar
Baca juga: Bulog Sulutgo salurkan beras PPKM capai 100 persen
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
