Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mendorong percepatan sertifikasi masjid di Indonesia.

"Kami mendorong percepatan sertifikasi masjid agar ke depannya tidak ada lagi persoalan karena faktor legalitas," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Untuk mempercepat upaya itu, kata JK, DMI bekerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI). Dua lembaga itu melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di mana BMI diwakili Mohammad Nuh dan DMI diwakili Jusuf Kalla.

Baca juga: JK minta Jakarta Islamic Center direhabilitasi secepatnya
Baca juga: JK: Fenomena industri rumah sakit berjaringan ciptakan efisiensi


"Kami menandatangani kerja sama sertifikasi wakaf untuk rumah ibadah. Seperti yang disampaikan Pak Nuh di Indonesia ada 800 ribu masjid dan musala. Tentu yang paling pokok masjidnya," kata JK.

JK menyatakan DMI mendorong masyarakat meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap masjid untuk meningkatkan ekonomi umat.

Ketua BWI Mohammad Nuh mengatakan MoU untuk memberikan legalitas bagi masjid di seluruh Indonesia.

Rencananya, kata dia, pada Ramadan 2023 akan ada sertifikasi sebanyak 25.000 aset masjid di Jawa Timur.

"Semoga semua niat baik ini bisa dijalankan dengan baik. Ini akan berjalan terus. Dibutuhkan bukan hanya orang jujur dan baik, tetapi orang-orang seperti CEO untuk mengatur aset-aset ini ke depan," harapnya.

Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023