Pesan itu merupakan yang paling relevan karena sentimen politik yang ekstrem dalam masyarakat dapat dengan mudah menyulut konflik.
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruqutni menyatakan pesan Wakapolri Komjen Pol. Agus Andrianto tentang menjaga persatuan dan keharmonisan pada Pemilu 2024, relevan dengan kondisi perpolitikan di Indonesia saat ini.

"Dalam konteks pemilu, pesan itu merupakan yang paling relevan karena sentimen politik yang ekstrem dalam masyarakat dapat dengan mudah menyulut konflik hanya karena beda pilihan," kata Imam Addaruqutni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Imam sangat sepakat dan mendukung pesan-pesan dari Wakapolri. Pesan itu sangat terkait dengan tugas pokok Polri dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Menurut dia, DMI sendiri memiliki pesan-pesan yang sejalan dengan Wakapolri dan Polri meskipun berbeda dalam porsi dan posisinya.

"Seperti perlunya semua pihak, jemaah, dan masyarakat menjaga eksistensi tempat-tempat ibadah itu bersifat inklusif. Jauhkan dan sterilkan masjid/musala dari atribut-atribut politik, baik perorangan, gambar calon legislatif, maupun partai politik," katanya.

Baca juga: Wakapolri: Personel jangan terlibat politik praktis pada Pemilu 2024
Baca juga: Wakapolri ajak warga jaga kondusivitas Sumatera Utara


Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol. Agus Andrianto meminta kepada semua pihak untuk tetap menjaga persatuan dan keharmonisan meskipun berbeda pilihan pada Pemilu 2024.

Hal itu diungkapkan oleh Agus pada acara silaturahmi kebangsaan Polri Presisi untuk Negeri bersama masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) di Palembang, Rabu (8/11).

"Perbedaan dalam pilihan pada Pemilu 2024 jangan menjadi perpecahan. Namun, keberagaman tersebut menjadi pemersatu dalam lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia," pesannya.

Pewarta: Fauzi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023