Kita tahu produk unggulan Kota Mojokerto adalah alas kaki, namun tidak menutup kemungkinan kita bisa mengembangkan industri kecil mikro lainnya, termasuk garmen. Karena garmen sebagaimana makanan dan minuman selalu dibutuhkan
Kota Mojokerto (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto memberikan pelatihan menjahit bagi warga di kota setempat sebagai upaya meningkatkan perekonomian warga saat ini.
 
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam keterangan tertulis, Sabtu, mengatakan industri garmen memiliki peluang untuk menjadi unggulan bagi Kota Mojokerto, sebagaimana industri alas kaki.
 
"Kita tahu produk unggulan Kota Mojokerto adalah alas kaki, namun tidak menutup kemungkinan kita bisa mengembangkan industri kecil mikro lainnya, termasuk garmen. Karena garmen sebagaimana makanan dan minuman selalu dibutuhkan," katanya.
 
Wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini mengatakan banyak warga Kota Mojokerto yang memiliki keahlian menjahit, maka bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi warga dari sektor garmen.
 
"Industri garmen sangat dibutuhkan dan menjadi sesuatu yang sangat potensial untuk dikembangkan. Kalau keahlian menjahit dimiliki oleh mayoritas warga Kota Mojokerto kita bisa terkenal dan meningkatkan ekonomi warga dari sektor jasa garmen," ucap Ning Ita.

Baca juga: Industri sepatu Kota Mojokerto raih juara 2 UKM Jatim
 
Kepada para peserta Ning Ita juga berpesan agar menghasilkan produk yang mampu bersaing dengan produk serupa dari daerah lain.
 
"Mampu bersaing artinya mampu menghasilkan produk dengan kualitas dan harga yang sama dengan yang dihasilkan oleh daerah lain," tuturnya.
 
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil & Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto Ani Wijaya menyampaikan pelatihan menjahit setiap tahun selalu diselenggarakan  dan tahun ini peminatnya lebih banyak dari pada tahun-tahun sebelumnya.
 
"Kami sampaikan bahwa animo masyarakat untuk pelatihan menjahit ini sangat tinggi, ada sebanyak 200 orang yang mendaftar namun kuota yang tersedia hanya untuk 100 orang. Namun kita upayakan peserta yang dapat mengikuti pelatihan sejumlah 150 orang," kata Ani.
 
Dalam pelatihan yang diikuti oleh mayoritas perempuan Kota Mojokerto ini terbagi menjadi beberapa kelompok dan diselenggarakan mulai 27 Februari 2023 hingga 6 Maret 2023 dengan narasumber Prima Putri Susanti selaku pemilik Rumah Kursus Jahit.

Baca juga: Pemkot Mojokerto perkuat koperasi sebagai penopang perekonomian
 

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023