Klaten (ANTARA News) - Tiga desa di Klaten yang berada di sekitar kawasan rawan bencana Gunung Merapi, seperti Desa Sidorejo, Tegalmulyo dan sebagian Desa Balerante, pada Selasa (23/5) sekitar pukul 08.00 WIB diguyur hujan abu. Koordinator Pengungsi Kesbanglinmas Kabupaten Klaten, Edi Susanto, di Klaten, menuturkan, ini adalah kali pertama bagi daerah di sekitar Klaten diguyur hujan abu sejak Merapi masih berstatus "waspada" hingga ditingkatkan menjadi "awas" pada hari Sabtu (13/5) pagi pukul 08.30 WIB. Dia menuturkan, hujan abu yang tidak terlalu tebal tersebut sempat mengganggu jalur transportasi logistik bagi para pengungsi di empat posko yang ada di daerah ini. "Pembagian logistik ke empat posko pengungsian sempat terganggu karena jarak pandang cukup terbatas dan berdebu," ujarnya. Selain itu, lanjut dia, hujan abu tersebut juga menyelimuti tanaman sayuran milik warga. "Tanaman warga yang tertutup hujan abu dikhawatirkan akan mati dan tidak dapat dipanen," katanya. Menurut dia, aktivitas Merapi yang terjadi pada hari ini lebih tinggi daripada kemarin, jarak luncur awan panas diperkirakan mencapai sekitar tiga hingga tiga setengah kilometer. Hujan abu yang turun hari ini diakibatkan oleh adanya guguran awan panas ke arah Kali Krasak dan Boyong, yang terbawa angin ke arah selatan.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006