Bandung (ANTARA) - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengecam adanya kegiatan di kawasan wisata Kampung Cai Rancaupas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang merusak lingkungan.

Dia pun menegaskan pihaknya tidak pernah mendukung atau memberikan izin terhadap kegiatan yang merusak lingkungan. Adapun sebagian lahan di Rancaupas itu diduga rusak karena adanya kegiatan motor trail pada Minggu (5/3), hingga menggerus jenis tanaman langka.

"Tentunya, saya sangat menyayangkan dan mengecam keras kejadian ini," kata Dadang dalam keterangan di media sosialnya, Rabu.

Terkait adanya pencatutan logo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung di acara itu, Dadang mengatakan pihaknya merasa dirugikan. Karena, kata dia, pencatutan logo itu dilakukan tanpa izin oleh penyelenggara acara.

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," kata dia.

Baca juga: Mengenal Kampung Adat Cikondang, tempat menjaga kearifan lokal

Baca juga: Pemkab: Wisata Bandung Selatan mulai pulih seperti sebelum pandemi


Sebelumnya beredar video berdurasi empat menit yang memperlihatkan seorang pria yang murka karena sebagian lahan di kawasan Rancaupas itu rusak disebabkan kegiatan motor trail hingga merusak tanaman Bunga Rawa (syngonathus flavidulus).

Pria yang diketahui bernama Supriatna alias Uprit itu menyebut bunga itu cukup langka karena hanya ada di dua lokasi di Jawa Barat.

Dia pun mengaku merupakan salah satu orang yang membudidayakan bunga itu di Rancaupas. Untuk itu, ia pun menyesalkan terhadap adanya pihak yang memberikan izin terselenggaranya acara tersebut.

"Lihat nih dampaknya seperti ini, hancur," kata Uprit dalam video itu.

Saat dihubungi pada Rabu, Uprit mengaku sedang menanam ulang tanaman Bunga Rawa bersama berbagai pihak yang terlibat di lokasi yang rusak akibat kejadian itu.

Menurutnya acara yang merusak itu diikuti lebih dari 100 motor. Dia mengatakan Bunga Rawa di Rancaupas itu tersebar di area 3-4 hektare.

"Yang terlindas itu sekitar 2.000 tanam mah ada," kata dia.

Untuk itu, ia berharap adanya kejadian itu bisa menjadi pembelajaran untuk melestarikan lingkungan, khususnya karena Bunga Rawa itu sangat langka sekali.

"Mudah-mudahan ini (Bunga Rawa), menjadi ikonnya Rancaupas," katanya.

Baca juga: Merasakan sensasi rebahan di awan bukit Pangalengan Bandung

Baca juga: Melirik Situ Sipatahunan danau buatan destinasi baru wisata di Bandung


Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023