Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menginformasikan angka kesembuhan COVID-19 di Indonesia bertambah 291 orang pada Kamis (9/3), sehingga total kesembuhan saat ini mencapai 6.574.177 orang.

Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 di Jakarta, Kamis, disebutkan bahwa angka kesembuhan COVID-19 terbanyak berasal dari DKI Jakarta, yakni sebanyak 109 orang, disusul Jawa Barat 104 orang, Jawa Timur 22 orang, Banten 20 orang, dan Jawa Tengah 20 orang.

Sementara itu, tercatat penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 harian mencapai 307 orang. Provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak, yakni DKI Jakarta 142 kasus, Jawa Barat 81 kasus, Jawa Timur 31 kasus, Banten 23 kasus, dan Jawa Tengah 14 kasus.

Baca juga: Menkes temui pimpinan WHO Mei tahun ini diskusikan status endemi

Dengan adanya penambahan kasus harian itu, total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.738.225 orang.

Sedangkan penambahan kasus meninggal bertambah sebanyak empat orang, satu orang dari DKI Jakarta, satu orang dari Jawa Barat, satu orang dari Jawa Timur, dan satu orang dari Jawa Tengah.

Satgas COVID-19 juga mencatat jumlah kasus aktif, yakni penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini bertambah 12 orang, sehingga total menjadi 3.107 kasus aktif.

Satgas COVID-19 juga menginformasikan bahwa jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis ketiga atau dosis penguat mencapai 68.575.971 orang, dan dosis keempat atau penguat kedua mencapai 2.935.207 orang.

Sementara itu, penduduk yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 mencapai 175.385.554 orang, sedangkan penerima dosis pertama mencapai 212.031.262 orang dan target sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 234.666.020 orang.

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 turun, DKI tingkat kesembuhan tertinggi

Baca juga: Kasus sembuh COVID-19 bertambah 3.240 orang


Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengingatkan bahwa masyarakat masih perlu menerapkan disiplin penerapan protokol kesehatan.

Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK, Nia Reviani mengatakan kemunculan subvarian-subvarian baru mengingatkan pandemi belum berakhir, sehingga penerapan protokol kesehatan masih perlu menjadi perhatian.

Kemenko PMK, kata dia, juga terus mendorong sinergi dan gotong royong dari berbagai sektor untuk penanganan pandemi COVID-19, terutama dalam peningkatan upaya 3T, yakni testing, tracing, dan treatment.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023