Pemerintah daerah perlu menerapkan sejumlah inovasi guna mempercepat penurunan stunting di wilayahnya masing-masing
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan pentingnya inovasi guna mendukung program percepatan penurunan stunting di setiap daerah.

"Pemerintah daerah perlu menerapkan sejumlah inovasi guna mempercepat penurunan stunting di wilayahnya masing-masing," katanya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan bahwa pada saat ini terdapat berbagai inovasi yang telah dilakukan di daerah-daerah, contohnya pengembangan aplikasi untuk deteksi dini stunting hingga penyediaan alat ultrasonografi (USG) di puskesmas dan alat ukur terstandar untuk memantau pertumbuhan bayi di posyandu.

Selain itu, kata dia, inovasi lain adalah pelatihan bagi petugas atau kader kesehatan di lapangan hingga program Bapak Asuh untuk mendukung program pencegahan stunting.

"Salah satu contohnya adalah program Bapak Asuh yang diterapkan di tiga kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau, yakni di Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Bengkalis," katanya.

Menurut Menko PMK  berbagai inovasi harus terus dikembangkan agar target penurunan prevalensi stunting dapat dicapai sesuai target yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2022 turun menjadi 21,6 persen dari 24,4 persen pada 2021.

"Pemerintah menargetkan prevalensi stunting bisa turun menjadi 14 persen pada tahun 2024 mendatang," kata Muhadjir Effendy.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan program tersebut merupakan program hasil kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam rangka menyalurkan bantuan kepada anak yang mengalami stunting.

Program tersebut, kata dia, dilakukan guna meningkatkan gizi anak-anak yang mempunyai masalah dalam tumbuh kembangnya.

"Program Bapak Asuh melibatkan berbagai pemangku kepentingan termasuk juga masyarakat dalam rangka memberikan bantuan asupan gizi bagi anak yang menderita stunting," katanya.

Baca juga: Menko PMK menekankan pentingnya inovasi dalam upaya mengurangi stunting

Baca juga: Menteri PMK meminta percepatan pengurangan stunting menjadi gerakan nasional

Baca juga: Menko PMK: Mengurangi stunting adalah kunci dari terwujudnya generasi unggul RI

Baca juga: Menteri PMK minta pemerintah daerah optimalkan target penurunan stunting


 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023