Jakarta (ANTARA) - Pelbagai hasil penelitian di pendidikan tinggi atau universitas berpotensi memiliki muara pada kemandirian farmasi nasional yang merupakan keniscayaan sehingga produk dari penelitian tersebut sekaligus bisa diserap oleh industri pasar dan digunakan oleh masyarakat luas.

"Banyak muatan dan hasil penelitian bermuara kepada kemandirian farmasi yang bisa diserap oleh pasar. Tentunya lewat riset dan penelitian yang berbasis kebutuhan pasar maka hal tersebut bisa lebih cepat dan ditawarkan kepada industri,” kata Dekan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia Prof.Dr. Arry Yanuar, M.Si., di Jakarta, Senin.

Menurut Arry, pelbagai riset dan penelitian yang mengacu pada perkembangan pasar menjadi hal penting guna mendukung upaya kemandirian farmasi nasional. Karena itu, kata Arry, pihak akademisi selalu membutuhkan masukan dari industri farmasi mengenai hal-hal apa saja yang perlu dikembangkan demi kepentingan masyarakat.

"Tentu saja pihak industri yang paling mengetahui apa yang menjadi kebutuhan di masyarakat. Kerja sama yang terjalin baik antara kampus dengan industri selama ini akan mendukung kemandirian farmasi kita," jelasnya.

Sementara itu Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed, mencermati pentingnya riset hilirisasi terkait fitofarmaka atau pemanfaatan obat dari bahan-bahan alam yang telah teruji klinis yang dapat menjadi kunci kemandirian farmasi nasional.

Seperti diketahui, obat berbahan alam di Indonesia terbagi dalam tiga kelompok yaitu jamu yang berbasis empiris, obat herbal terstandar (OHT) yang telah melalui proses uji pra-klinik, serta fitofarmaka yang sudah melewati uji pra-klinik sekaligus uji klinik.

"Sesuai arahan Mas Menteri Nadiem Makariem, maka kami di dunia pendidikan tinggi memang mengarahkan riset ke hilirisasi dengan menggandeng industri farmasi. Tentunya pihak industri bisa membantu menyebarluaskan produk penelitian tersebut demi digunakan oleh masyarakat luas," tutup Syamsudin.

Baca juga: Indonesia perlu kembangkan layanan telefarmasi di samping telemedis

Baca juga: Wellings jalin kerja sama dengan fakultas farmasi kembangkan SDM

Baca juga: Pakar UI: Penting penelitian kesehatan berbasis biokimia klinik

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023