PPP merupakan partai yang didirikan oleh para ulama.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rusli Effendi menyatakan partai berlambang Kakbah itu mengembalikan tradisi untuk hadir bersama kiai.

"Tradisi lama bagaimana PPP bisa kembali hadir di tengah kiai," kata Rusli Effendi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Rusli mencontohkan peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-50 PPP, pihaknya kembali mengunjungi salah satu pondok pesantren di kawasan Jakarta Selatan.

Ia mengatakan bahwa pemilihan ponpes menjadi tempat peringatan harlah untuk mengembalikan tradisi partai yang merupakan warisan para ulama.

"Saya mewakili Ketua Umum PPP hadir di Ponpes Nurul Amanah," ujarnya.

Dalam peringatan harlah itu, turut dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Dia hadir sebagai pemateri dialog interaktif dengan judul pengembangan ekonomi kreatif di pesantren.

"PPP juga sedang menginventaris pemimpin bangsa pada tahun 2024, salah satunya Bapak Sandiaga yang dianggap berprestasi," ungkapnya.

Sementara itu, dalam berbagai kesempatan, Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menegaskan bahwa PPP merupakan partai yang didirikan oleh para ulama.

"Sudah berkewajiban seluruh kader, termasuk saya sebagai plt ketua umum, harus minta fatwa, arahan, dan doa dari para guru dan kiai kami," katanya.

Baca juga: PPP: Silaturahmi dengan PBB sesama partai Islam beri keuntungan
Baca juga: Arsul Sani: PPP intensifkan komunikasi dengan parpol peserta pemilu

Pewarta: Fauzi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023