Medan (ANTARA) - Petani di Provinsi Sumatera Utara(Sumut) mulai menerima bantuan benih kedelai dari pemerintah guna mendorong peningkatan produksi komoditas pertanian tersebut. 

"Bantuan diberikan kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani dimana  setiap hektare  mendapatkan 50 kilogram (kg) benih kedelai, 50 kg pupuk NPK, tiga  kg pupuk hayati dan dua  liter pestisida," kata Pelaksana Harian Kepala Seksi Aneka Kacang dan Umbi Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura  Sumut, Hendrik Miraza, di Medan, Senin.

Dia mengatakan, distribusi benih kedelai dari APBN tahun anggaran 2023  tersebut sudah berlangsung sejak awal Januari 2023. 

Hendrik menyebutkan dari alokasi seluas 320 hektare (ha), benih kedelai yang didistribusikan ke petani Serdangbedagai baru berkisar 100 ha. Begitu juga di Kabupaten Langkat hanya untuk areal seluas 210 ha dari alokasi sebanyak 310 ha.

Kondisi tersebut tidak jauh berbeda dengan Kabupaten Asahan yang baru menerima benih kedelai untuk pertanaman seluas 117 ha dari alokasi sebanyak 171 ha. Berbeda dengan Kabupaten Labuhanbatu selatan (Labusel) yang sudah menerima keseluruhan benih bantuan untuk pertanaman seluas 165 ha.

"Sejumlah kelompok tani di Kabupaten Serdangbedagai menerima benih kedelai varietas Anjasmoro sejak awal Januari 2023 lalu," ujarnya.

Keterbatasan benih kedelai membuat bantuan dilakukan secara bertahap, selain lambannya pengajuan  calon petani calon lokasi(CPCL) pihak kabupaten/kota,” katanya.

“Bantuan itu memang belum mencukupi, sehingga diharapkan adanya swadaya dari penerima bantuan agar petani bisa melakukan pertanaman kedelai,” ujarnya.

Dinas sudah melakukan verifikasi CPCL penerima bantuan kedelai, salah satunya di Kelompok Wanita Tani Limau Desa Perkebunan Limau Manis Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara.

 

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023