Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Korea melakukan pertemuan tahunan Komisi Bersama untuk memperkuat kerja sama kelautan dan teknologi dengan pembahasan mulai dari mitigasi perubahan iklim, ekonomi biru, hingga teknologi budidaya kelautan.    

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Mochammad Firman Hidayat, mengatakan Indonesia punya ekosistem karbon biru yang luas dan beraneka ragam dengan potensi mencapai 3,4 gigaton atau sekitar 17 persen dari karbon biru dunia.  
 
"Dengan potensi karbon yang besar ini, Indonesia diharapkan dapat memperluas kerja sama berbasis kelautan sebagai bentuk upaya mitigasi perubahan iklim," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Selasa. 
 
Firman menuturkan bahwa kedua negara perlu memperkuat kerja sama dalam bentuk riset bersama maupun proyek kolaboratif lainnya terkait perlindungan dan perluasan ekosistem karbon biru dalam rangka mendukung pencapaian target netralitas karbon. 
 
Dalam topik ekonomi biru yang berkelanjutan, Indonesia dinilai berkomitmen terhadap pengelolaan laut berkelanjutan yang menyeimbangkan aspek keamanan pangan dan tujuan bisnis dengan aspek keberlanjutan dan dampak jangka panjangnya pada ekologi laut.
 
Para delegasi yang hadir dalam pertemuan itu menyampaikan bahwa dengan luasnya area perairan di Indonesia, maka kerja sama pemanfaatan teknologi terkait perencanaan spasial kelautan berupa sistem informasi geografis dan analisis penginderaan jauh dapat mempercepat pencapaian pengelolaan kelautan yang lebih baik di Indonesia.
 
Korea yang memiliki banyak pencapaian dalam kemajuan teknologi dianggap menjadi rekan kerja sama yang sangat tepat untuk mendukung pembangunan ekonomi biru di Indonesia.
 
Selanjutnya, topik yang turut dianggap penting dalam pertemuan itu adalah peningkatan kapasitas dan teknologi budidaya kelautan, serta memperluas cakupan kerja sama di bidang biologi kelautan juga diperlukan untuk mendukung program tersebut.
 
Firman menekankan untuk melanjutkan dan memperluas peran Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) sebagai titik fokus kerja sama.
 
Dia berharap kolaborasi Indonesia-Korea bisa saling membantu untuk mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) ‘Life Below Water’.
 
Deputi Kebijakan Kelautan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Song Myeongdal mengajak Pemerintah Indonesia untuk melanjutkan dukungan yang telah diberikan dalam mencapai penguatan kerja sama bilateral dalam sektor maritim.

Baca juga: BRIN rumuskan aksi mitigasi krisis pangan akibat anomali cuaca

Baca juga: Korea-Indonesia MTCRC gelar pelatihan penginderaan jarak jauh

Baca juga: Korea-Indonesia MTCRC jalin kerja sama teknologi kelautan dengan Unhas


Baca juga: IPB-Korea-Indonesia MTCRC jalin kerja sama riset

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023