Awalnya lahan tersebut sebelumnya kerap digunakan untuk PKL dan pangkalan ojek
Jakarta (ANTARA) - Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan menata kawasan  Titik Nol di Jalan RM Kahfi RT 01/RW 02 atau yang lebih dikenal dengan turunan Herman Susilo.

"Kami membangun titik nol sebagai penanda gerbang pintu masuk wilayah Kelurahan Ciganjur yang berbatasan dengan Kelurahan Jagakarsa," kata Lurah Ciganjur Yuyun Ayun dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis.

Yuyun menerangkan di atas lahan seluas 175 meter persegi itu pihaknya melakukan penataan dengan menanam tanaman hias sebagai bentuk penghijauan, serta melakukan pengecatan mural di dinding untuk mempercantik lingkungan.

Diketahui penataan tersebut merupakan penataan untuk triwulan I, yang dilakukan sejak Januari 2023 awal dengan progres pembangunannya saat ini sudah mencapai 90 persen.

Dalam pelaksanaan, pihaknya turut mengerahkan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk penanaman maupun pembuatan mural.

Harapan Yuyun, dengan adanya penataan kawasan ini mampu membuat lingkungan di wilayahnya menjadi bersih dan asri.

"Awalnya lahan tersebut sebelumnya kerap digunakan untuk PKL dan pangkalan ojek serta banyak pohon yang tidak tertata dengan rapi," tutupnya.

Berdasarkan instruksi Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono,  setiap kelurahan di DKI Jakarta harus menata  kawasan di salah satu titik dalam estimasi waktu setiap tiga bulan sekali.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono menjelaskan Jakarta memiliki 14 kawasan prioritas untuk dibenahi.

Adapun penataan kawasan kumuh itu akan dilaksanakan bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pembenahan kawasan kumuh di Jakarta itu diharapkan berkontribusi menurunkan kemiskinan termasuk miskin ekstrem di Ibu Kota.

Sementara itu, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Afan Adriansyah Idris menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat di Jakarta terdapat 450 Rukun Warga (RW) kumuh.

Dari jumlah itu, sebanyak 200 RW di Ibu Kota sudah mendapatkan penanganan. Sedangkan sisanya sebanyak 250 RW akan mendapat pembenahan secara bertahap hingga tahun anggaran 2026.
Baca juga: Penerjun payung TNI selamat usai mendarat darurat di Ciganjur
Baca juga: Kelurahan Ciganjur targetkan 200 warga ikut vaksinasi dosis ketiga
Baca juga: Ciganjur wakili DKI pada lomba karang taruna berprestasi nasional

 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023