Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Republik Bolivaria Venezuela Imam Edy Mulyono menyampaikan kuliah umum yang menjelaskan kepemimpinan Indonesia di kancah internasional kepada lebih dari 300 pemuda Venezuela di Universitas Bolivaria Venezuela, Caracas.

Pada kuliah umum yang disampaikan pada Rabu (15/3) itu, Imam memperkenalkan peran Indonesia yang meningkat dalam politik global, di antaranya keketuaan Indonesia pada G20 tahun lalu, menurut keterangan KBRI Caracas pada Kamis.

"Di bawah kepemimpinan Indonesia, G20 berhasil mengadopsi Deklarasi Bersama, meskipun situasi geopolitik internasional sedang memanas sepanjang tahun 2022," katanya.

"Hal ini menciptakan ekspektasi yang besar bagi Indonesia dari negara-negara di dunia dalam mengemban tugas kepemimpinannya, termasuk peran Indonesia sebagai Ketua ASEAN dan MIKTA tahun ini," lanjut Imam.

Indonesia tahun ini memegang keketuaan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan MIKTA, sebuah forum kerja sama konsultatif antara Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia untuk membahas berbagai isu strategis global dan kawasan.

Pada kuliah umum yang mengusung tema "Hubungan Bilateral Indonesia-Venezuela", Dubes Imam juga menggarisbawahi kerja sama bilateral yang terjalin baik sejak dimulainya hubungan diplomatik kedua negara pada 1959.

"Di antara bentuk kerja sama yang menonjol adalah dalam bidang politik, terlebih kedua negara merupakan bagian dari Gerakan Non-Blok (GNB)," ujarnya.

Pada kesempatan konferensi tingkat tinggi (KTT) GNB pada 2021, para menteri luar negeri kedua negara telah menandatangani perjanjian pembentukan konsultasi politik Indonesia-Venezuela yang diharapkan dapat mendorong kerja sama dalam berbagai sektor.

"Demikian juga hubungan kedua negara dalam kerangka multilateral, di mana Indonesia dan Venezuela kerap mendukung satu sama lain dalam berbagai pencalonan di organisasi internasional," tutur Imam.

Menurut KBRI Caracas, pada kuliah umum itu sejumlah pemuda Venezuela yang berasal dari berbagai bidang studi menyatakan tertarik dengan ekonomi Indonesia, yang secara anomali mengalami perkembangan pada masa pandemi COVID-19.

Mereka juga tertarik dengan Visi 2045 yang merupakan target Indonesia untuk masuk ke dalam 5 besar ekonomi terbesar di dunia pada 2045, kata KBRI.

"Total perdagangan Indonesia-Venezuela tahun lalu mencapai 28,6 juta dolar AS, angka tersebut masih dapat terus ditingkatkan," kata Imam.

Dia berharap para pemuda Venezuela yang hadir dapat menuangkan ide-ide untuk berkontribusi dalam meningkatkan kerja sama kedua negara di masa depan.

Acara kuliah umum itu dilanjutkan dengan pertunjukan seni budaya Indonesia, yakni penampilan angklung oleh pelajar Sekolah Republik Indonesia di Caracas dan pembacaan puisi berbahasa Indonesia oleh alumni kelas Bahasa Indonesia yang diadakan oleh KBRI Caracas.

Sementara itu, pihak universitas juga mempersembahkan penampilan yang dibawakan oleh Drum Band Sekolah Militer Jorge Murad Sayeed yang membawakan lagu-lagu Venezuela.

Baca juga: KBRI ajak "Friends of Indonesia" di Venezuela rayakan HUT RI
Baca juga: KBRI Caracas gelar kursus Bahasa Indonesia bagi 55 warga Venezuela

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023