Kita ini banyak sekali budaya-budaya daerah di Indonesia, termasuk budaya Jawa. Hari ini kita resmikan Pusat Kajian Jawa, atau Pusaka Jawa, untuk melestarikan dan mengembangkan budaya, seni, aksara Jawa untuk menarik minat dan bakat anak-anak muda
Jakarta (ANTARA) - Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) meresmikan Pusat Kajian Jawa (Pusaka Jawa) sebagai upaya melestarikan budaya Jawa serta meningkatkan kesadaran mahasiswa-mahasiswi maupun publik.

"Kita ini banyak sekali budaya-budaya daerah di Indonesia, termasuk budaya Jawa. Hari ini kita resmikan Pusat Kajian Jawa, atau Pusaka Jawa, untuk melestarikan dan mengembangkan budaya, seni, aksara Jawa untuk menarik minat dan bakat anak-anak muda terhadap untuk belajar tentang Jawa," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dalam taklimat media  yang diterima di Jakarta, Kamis.

Pratikno yang juga pernah menjabat sebagai Rektor UGM pada periode 2021-2014 itu menambahkan, nantinya akan dikembangkan sehingga ada Pusaka Batak, Pusaka Sunda, Pusaka Dayak, Pusaka Papua, Pusaka Aceh dan lain-lain.

"Dengan demikian, generasi muda Indonesia juga turut mengenal dan menghidupi budaya kita yang begitu kaya," katanya dalam malam puncak Cultural Night Dies Natalies Fakultas Ilmu Budaya UGM ke-77 yang juga bertepatan dalam peresmian Pusaka Jawa pada 7 Maret 2023.

Pratikno juga mengatakan bahwa menarik minat anak muda Indonesia akan budaya daerah menjadi penting sehingga generasi masa depan bangsa tidak hanya terpapar budaya dari negara-negara lain yang marak di Indonesia.

Rektor UGM Ova Emilia menilai FIB sebagai pusat kebudayaan dari universitas yang kini dipimpinnya itu sudah memberikan peranannya dengan sangat baik.

"Seperti yang kita tahu, Indonesia memiliki berbagai budaya yang perlu dilestarikan, dan saya senang FIB telah melakukannya. Tidak hanya budaya secara eksplisit, tapi juga langgengnya karakteristik murni bangsa Indonesia," katanya.

Sementara itu, Dekan FIB UGM, Setiadi menyampaikan keberagaman kebudayaan yang ada di setiap daerah merupakan kekayaan serta identitas bangsa yang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan nasional bangsa Indonesia.

"Menjaga budaya merupakan tanggung jawab kita semua sebagai warga negara Indonesia. Semoga apa yang kita jaga hari ini, bisa terus kita lestarikan dan wariskan kepada anak cucu kita di masa depan," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023