Klungkung, Bali (ANTARA) - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara Telkom Indonesia, mengatakan mereka dapat menghemat biaya operasional antara 15-20 persen melalui penggunaan panel surya untuk menyuplai listrik yang dibutuhkan penyewa di menara telekomunikasinya.

"Efisiensinya kisarannya antara 15-20 persen," kata Direktur Operasi dan Pembangunan (COO) Mitratel Pratignyo A. Budiman di Bukit Tengah, Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis.

Mitratel memiliki 615 menara dari ribuan menara yang sudah memanfaatkan panel surya sebagai sumber listrik. Menara yang menggunakan panel surya itu mayoritas berada di daerah terpencil dan off grid (berada di luar jangkauan jaringan), yaitu di Maluku dan Papua.

Pemasangan panel surya sudah dilakukan Mitratel sejak sekitar satu tahun yang lalu. Dua situs menara diantaranya mengadaptasi sumber listrik sistem hibrida, kombinasi listrik dari PLN dan panel surya, yang berlokasi di Bukit Tengah, Bali, serta Brebes, Jawa Tengah.

Di samping itu, Mitratel tetap menyiapkan genset sebagai cadangan sumber listrik lainnya.

Baca juga: Laba bersih Mitratel 2022 naik 29,3 persen, capai Rp1,78 triliun

Pratignyo mengatakan konfigurasi panel surya dapat berbeda-beda di setiap situs menara, menyesuaikan kebutuhan operator seluler yang menyewa menara Mitratel. Di Bukit Tengah, dia mencontohkan, kapasitas panel surya yaitu sebesar 5.000 watt yang digunakan oleh dua operator seluler.

"Perlu diketahui bahwa operator seluler itu butuh sekitar 5.000-7.000 watt kebutuhannya. Jadi, dengan harapan pada siang hari, kebutuhan ini sebagian bisa dipenuhi oleh hasil dari solar panel," kata dia.

Penggunaan panel surya sangat mendukung operasional menara yang berada di wilayah timur Indonesia mengingat sumber listrik dari PLN belum merata dan wilayah tersebut memang menyimpan sumber energi matahari yang melimpah.

Pemanfaatan panel surya, kata Pratignyo, merupakan bagian dari komitmen Environment, Social and Corporate Governance (lingkungan, sosial dan pengelolaan perusahaan) dan peta jalan bisnis perusahaan. Tujuan program itu adalah untuk menekan emisi karbon seminimal mungkin dan memastikan keberlanjutan lingkungan.

"Makanya kita di sini menggelar panel surya di mana tujuannya selain menjadi stream (arus) bisnis kita, ke depannya juga akan mengurangi polusi karena penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan," kata Pratignyo.

Baca juga: Perkokoh posisi, Mitratel akuisisi menara telekomunikasi Indosat

Baca juga: Mitratel akuisisi fiber optik sepanjang 6.012 km

Baca juga: Konsolidasi menara Telkom beri berkah bagi perusahaan penyedia menara

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023