Baghdad (ANTARA News) - Sepuluh mayat yang berlubang peluru ditemukan di Basra, 550 kilometer sebelah selatan Baghdad, kata beberapa sumber keamanan di kantor polisi di kota itu. Mayat-mayat itu ditemukan di distrik Al-Moqal, Basra, pada Jumat pagi, kata satu sumber di kantor polisi tersebut kepada DPA. Mayat-mayat itu ditemukan dengan tangan terikat dan menunjukkan tanda-tanda penyiksaan serta luka-luka peluru mematikan di kepala mereka. Basra akhir-akhir ini mengalami peningkatan kekerasan bersenjata, dan karenanya patroli pasukan Inggris di kota itu ditingkatkan. Empat mayat lagi ditemukan di Al-Maqdadiya, 100 kilometer sebelah timurlaut Baghdad, pada Jumat pagi. Satu sumber keamanan di kantor polisi Al-Maqdadiya mengatakan kepada DPA, keempat mayat yang belum teridentifikasi itu ditemukan di tempat-tempat berbeda di daerah tersebut. Di penjuru lain Irak, orang-orang bersenjata yang tidak dikenal yang mengenakan seragam militer Irak menyerbu rumah-rumah di kota Buhrez, lima kilometer sebelah selatan Baquba, pada jam-jam awal Jumat. Penyerbuan itu berlangsung di dekat stasiun radio Al-Diyali. Dua anggota kepolisian Irak tewas dan enam pegawai radio tersebut diculik selama penyerangan tersebut. Sementara itu, pasukan AS menembak mati tiga gerilyawan di Ramadi, 110 kilometer sebelah barat Baghdad, pada Jumat pagi. Satu sumber keamanan mengatakan kepada DPA, orang-orang itu tewas ketika mereka memadamkan rumah dan kendaraan yang terbakar setelah bentrokan antara gerilyawan dan pasukan AS di distrik Aziziya, Ramadi. Dalam insiden terpisah, seorang anggota kepolisian Irak tewas dan empat lain cedera di Kirkuk, 250 kilometer sebelah utara Baghdad, ketika sebuah bom diledakkan pada Jumat pagi. Tiga bom mobil juga mengguncang Baghdad pada Jumat pagi, menewaskan sedikitnya delapan orang Irak dan mencederai 30 lain. Dalam insiden lain, orang-orang bersenjata membunuh seorang imam masjid Sunni Al-Kuwaz dan salah seorang pengikutnya sebelum sholat Jumat.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006