Kendari (ANTARA) - Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian terhadap seorang nelayan bernama La Ami (35) yang dilaporkan hilang saat melaut di perairan Pulau Batu Atas, Kabupaten Buton Selatan(Busel), Sulawesi Tenggara.

"Hari ini tim SAR melanjutkan pencarian terhadap korban. Operasi pencarian di hari kedua ini dimulai pagi tadi sekitar pukul 06.00 WITA," kata Pelaksana Tugas Kepala Basarnas Kendari Rudi di Kendari, Selasa.

Dia menyampaikan pihaknya mendapat laporan hilangnya korban pada Senin (20/3) malam sekitar pukul 19.57 WITA, dari seorang warga Siompu bernama Yamin.

Baca juga: Basarnas cari nelayan hilang saat melaut di perairan Batu Atas Busel

Usai menerima laporan tersebut, pada pukul 20.15 WITA tim penyelamat dari Pos SAR Baubau diberangkatkan menuju lokasi terakhir korban dilaporkan hilang dengan menggunakan RIB untuk memberikan bantuan SAR.

Lebih lanjut, Rudi mengatakan tim penyelamat Pos SAR Baubau menempuh jarak kurang lebih 40 mil laut. Setelah sampai di lokasi, tim melakukan pencarian saat itu, namun karena kondisi cuaca operasi SAR dihentikan sementara.

"Semalam pada pukul 22.30 WITA, Tim Rescue Pos SAR Baubau berlindung di Pelabuhan Siompu karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk dilakukan pencarian pada malam hari, sehingga dilanjutkan hari ini," ucap dia.

Rudi menerangkan operasi pencarian terhadap korban di hari kedua yang merupakan warga Desa Lamaninggara, Kecamatan Siompu Barat, Buton Selatan, dilakukan dengan penyisiran seluas 37 mil laut persegi dari lokasi La Ami dilaporkan hilang.

Dia menyebut cuaca dalam kondisi berawan saat operasi pencarian dan tinggi gelombang 0,5 sampai 0,75 meter. Unsur yang terlibat dalam pencarian, yakni tim penyelamat Pos SAR Baubau dan keluarga korban dengan menggunakan satu unit RIB, enam unit perahu panjang.

Baca juga: Tim SAR temukan nelayan hilang di Buton Utara dalam keadaan meninggal

Baca juga: Tim SAR hentikan pencarian nelayan hilang tersambar petir di Buton


Rudi menerangkan bahwa korban dilaporkan keluar melaut sejak Sabtu (18/3) sekitar pukul 04.00 WITA. Namun, korban tak kunjung kembali, padahal kebiasaan korban kembali dari melaut sekitar pukul 16.00 WITA.

Selanjutnya, pada Senin (20/3) sekitar pukul 12.10 WITA, salah seorang nelayan menemukan perahu milik korban sekitar 30 mil laut dari Desa Lamaninggara. Perahu korban ditemukan oleh seorang nelayan di daerah tersebut dalam kondisi terombang ambing.

"Perahu korban ditemukan tanpa awak dan di atas longboat dengan ikan hasil tangkapan sudah membusuk. Pencarian telah dilakukan oleh pihak keluarga korban, namun hingga informasi ini diterima hasil masih nihil," ucap Rudi.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023