Tegucigalpa (ANTARA) - Pemerintah Honduras pada Senin (20/3) menyebutkan bahwa Pemerintah Amerika Serikat telah menyatakan "menghargai" keputusan Honduras mengalihkan hubungan diplomatik dari Taiwan ke China dalam sebuah pertemuan bilateral.

Menteri Luar Negeri Honduras Enrique Reina mengatakan Presiden Xiomara Castro telah menyatakan pernyataan dasar terkait keputusan tersebut dalam pertemuan bilateral dengan beberapa pejabat tinggi AS, seperti Penasihat Khusus Presiden AS untuk Urusan Benua Amerika Chris Dodd.

Pekan lalu, Castro menyatakan bahwa negaranya akan membuka hubungan diplomatik dengan China, yang akan semakin mengurangi jumlah negara yang mengakui Taiwan.

China melarang negara-negara yang membuka hubungan diplomatik dengannya untuk sekaligus membuka hubungan resmi dengan Taiwan karena mereka menganggap Taiwan sebagai provinsinya sendiri.

Kementerian Luar Negeri AS memperingatkan Honduras bahwa China punya sangat banyak janji yang belum dipenuhi.

Reina mengatakan bahwa masalah finansial dan utang yang menggunung, termasuk utang Honduras sebesar 600 juta dolar AS (Rp9,2 triliun) kepada Taiwan, menjadi salah satu faktor yang mendasari keputusan menggeser pengakuan dari Taiwan ke China.

Sementara itu, wakil menteri luar negeri Taiwan Alexander Yui mengatakan ada sedikit ketidakkonsistenan pada pernyataan Reina, dan Taiwan sedikit banyak memahami apa yang berlangsung dalam pertemuan pejabat Honduras dan AS tersebut, namun ia menyatakan tidak dapat memberikan rinciannya.

Ia menyebutkan bahwa pejabat AS telah mengatakan Taiwan adalah rekan yang baik, dan jangan sampai Honduras terjatuh ke jebakan China.

Walaupun Taiwan adalah rekan baik Honduras dan terus memenuhi janjinya pada negara tersebut, Yui menegaskan bahwa Taiwan tidak akan terlibat dalam diplomasi dolar dengan China.

"Mereka adalah pihak yang memainkan taktik diplomasi buku cek, bukan kami," kata Yui.

Pejabat tersebut menyatakan bahwa walaupun pemimpin Tsai Ing-wen akan melawat ke Guatemala dan Belize akhir bulan ini, tidak akan elok baginya untuk datang ke Honduras dalam keadaan pembicaraan masih berlangsung.

Wakil pemimpin Taiwan William Lai tahun lalu menghadiri upacara pelantikan Castro sebagai presiden.

Sejak Tsai menjadi pemimpin Taiwan pada 2016, Panama, Republik Dominika, El Salvador, dan Nikaragua memutuskan mencabut pengakuan atas Taiwan dan membuka hubungan diplomatik dengan China.

Dengan berpalingnya Honduras ke Beijing, maka Taiwan sekarang hanya mempunyai hubungan resmi dengan 13 negara, termasuk Belize dan Guatemala.


Sumber: Reuters
Baca juga: Taiwan ingatkan Honduras atas bantuan "racun" dari China
Baca juga: Terlilit utang, alasan Honduras berpaling ke China
Baca juga: Honduras akan buka hubungan dengan China, tinggalkan Taiwan

Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023