Kami targetkan sekitar 250 travel agent terdiri dari mancanegara dan seluruh provinsi yang ada di Indonesia
Lombok Barat (ANTARA) - Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Nusa Tenggara Barat mentargetkan sebanyak 250 biro perjalanan (travel agent) mengikuti Lombok Travel Mart (LTM) Ke-9 yang digelar pada Juni 2023.

"Kami targetkan sekitar 250 travel agent terdiri dari mancanegara dan seluruh provinsi yang ada di Indonesia," kata Ketua ASPPI NTB Badrun di Kabupaten Lombok Barat, Selasa.

Ia menyebutkan untuk travel agent mancanegara biasanya ada lima negara yang ikut serta dan yang dominan negara-negara ASEAN, seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Ada juga dari Korea dan Australia.

Dalam LTM kali ini, lanjut Badrun, pihaknya ingin menjelajah lebih dalam destinasi wisata di Kabupaten Lombok Barat, khususnya pulau-pulau kecilnya.

Oleh sebab itu, panitia penyelenggara sudah melakukan survei lapangan untuk melihat potensi dan akomodasi serta kelayakan restoran di kawasan wisata Sekotong.

Baca juga: ASDP tutup sementara penyeberangan Jawa-Bali-Lombok saat Nyepi

Baca juga: Bandara Lombok beroperasi saat Hari Raya Nyepi


"Survei dilakukan di beberapa gili yang ada di Sekotong, seperti Gili Gede, Gili Asahan, Gili Layar, kemudian dilanjutkan ke wilayah perbukitan di Bunbeleng, Lembar," ujarnya.

Ketua Panitia LTM ke-9, Suriani menambahkan para calon pembeli juga akan diajak bertualang menikmati kekayaan gugusan gili-gili cantik dan perbukitan.

Hal itu sesuai dengan tema yang diusung dalam LTM ke-9 tahun 2023, yakni "Exclusive Adventure".

Ia mengatakan setelah table top diselenggarakan, pihaknya akan membawa para peserta yang notabene adalah pemilik travel agent besar se-Indonesia dan mancanegara untuk berkeliling wisata menggunakan kendaraan kabin dobel.

"Nantinya kami berkolaborasi dengan teman-teman Community Double Cabin NTB," ucapnya.

Ia menjelaskan Lombok Travel Mart diselenggarakan untuk memperkenalkan destinasi-destinasi baru di Pulau Lombok. Efeknya, beberapa destinasi yang sebelumnya cukup sepi kini menjadi ramai setelah digelar kegiatan tersebut.

"Pink Beach pertama kali sebelum terkenal sampai saat ini kami yang pertama promosikan dan angkat di Lombok Travel Mart ke-3 tahun 2016, dan akhirnya diminati dan dibuat paket wisatanya oleh teman-teman buyers yang datang," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Irman Sumantri berharap Lombok Travel Mart dapat meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan ke daerahnya, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Baca juga: Pemkab Lombok Tengah gandeng Undip Semarang susun rencana tata ruang

Baca juga: DPMPTSP NTB sebut PAD tambang galian C 100 persen masuk ke kabupaten

Pewarta: Awaludin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023