Jakarta (ANTARA News) - Kondisi mantan Presiden Soeharto yang telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta sejak 4 Mei 2006 semakin membaik. Anggota tim dokter kepresidenan Djoko Rahardjo di Jakarta, Minggu mengatakan mantan orang nomer satu di Indonesia itu sudah semakin stabil dibandingkan hari-hari sebelumnya. "Tanda-tanda vital seperti haemoglobin, elektrolit, fungsi ginjal dan pencernaan semakin baik. Kini, kadar HB beliau mencapai 10,6 gram persen atau cukup baik," katanya. Ia melanjutkan pemasangan selang yang berfungsi menyalurkan makanan di dalam perut juga sudah dilepas. "Kami juga akan mencoba meningkatkan fisioterapi," ujarnya. Peningkatan fisioterapi tersebut bisa berupa duduk atau kalau memungkinkan berdiri. Meski demikian, ia belum bisa memberi kepastian kepulangan mantan presiden yang lahir di Kemusuk, Yogyakarta, pada 8 Juni 1921. "Kami mohon didoakan saja agar beliau segera pulang," katanya. Soeharto dirawat di kamar 536 lantai 5 Gedung A RSPP karena mengalami pendarahan pada ususnya. Sejak dirawat 4 Mei lalu, Soeharto telah menjalani operasi sebanyak dua kali, yakni pemotongan usus sepanjang 40 cm, 7 Mei dan operasi kecil berupa pengambilan darah beku di bawah kulit perut, 19 Mei 2006. (*)

Copyright © ANTARA 2006