Banda Aceh (ANTARA) - PT Solusi Bangun Andalas (SBA) menjadi pelanggan PT PLN (Persero) terbesar di Aceh setelah mengakuisisi beban listrik PT SBA dengan kapasitas 38,3 Megavolt Ampere (MVA) melalui program Captive Power Acquisition.

“Langkah ini merupakan kelanjutan kerja sama PLN dan PT Solusi Bangun Andalas pada program Incentive Captive Acquisition atau akuisisi beban listrik,” kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Parulian Noviandri di Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan perjanjian tersebut sekaligus menjadikan PT Solusi Bangun Andalas sebagai pelanggan PLN terbesar di Aceh dengan estimasi pemakaian rekening Rp7 – 8 miliar per bulan

Ia mengatakan lewat layanan tersebut pelanggan yang memiliki captive power untuk memenuhi kebutuhan listrik, dapat beralih untuk mendapatkan pasokan listrik secara penuh dari PLN.

Menurut dia, dengan beralih ke system PLN, PT Solusi Bangun Andalas telah berhasil menggantikan pemakaian dari pembangkit sendiri dengan berlangganan listrik PLN daya 38,3 MVA .

“Beralihnya system kelistrikan PT Solusi Bangun Andalas ini merupakan bukti dari kualitas pelayanan yang prima dari PLN untuk pelanggan di Aceh. PLN siap mendukung pertumbuhan sektor industri dengan kecukupan daya mampu sistem sebesar 581,8 MW dengan beban puncak sebesar 469,29 MW. Kita surplus 111,71 MW,” kata Noviandri.

General Manager PT Solusi Bangun Andalas Mochamad Anwar Bakti mengatakan dengan masuknya system PLN, produksi PT Solusi Bangun Andalas sudah normal kembali setelah sebelumnya pabrik semen PT Solusi Bangun Andalas mengalami gangguan operasional akibat kerusakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berdampak pada terbatasnya suplai listrik.

“Alhamdulillah selama kurang lebih 3 bulan ini listrik kita didukung langsung oleh PLN, sehingga produksi semen kita sudah normal kembali dan bisa memenuhi permintaan pasar di Aceh dan Sumut,” katanya.

Ia mengatakan lewat Incentive Captive Acquisition, pelanggan yang memiliki captive power dalam memenuhi kebutuhan listriknya, dapat beralih untuk mendapatkan pasokan listrik secara penuh dari PLN.

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023