Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa sekitar 50 persen utang pemerintah RI tahun 2006 kepada IMF akan dilunasi. "Di dalam pikiran BI sama seperti pemerintah memang diselesaikan dalam waktu 2 tahun. Tahun ini kita akan bayar 50 persen," kata Gubernur BI Burhanudin Abdullah di Jakarta, Senin. Pekan lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah akan menyelesaikan pembayaran utang kepada IMF dalam dua tahun ini. Utang pemerintah kepada IMF adalah sebesar 7,8 miliar dolar AS yang jatuh tempo pada 2010 dan disimpan sebagai "financial support" kepada BI. Sedangkan tahun depan, BI akan kembali melihat apakah pelunasan utang bisa dilakukan pada awal tahun karena itu berarti akan lebih baik. Dia menambahkan cadangan devisa BI hingga saat ini tercatat 43,8 miliar dolar AS. "Tinggal masalah administratif antara pemerintah dan BI yang harus diselesaikan. Kita sudah bicarakan denan IMF dan mereka mendukung keputusan Indonesia untuk mempercepat pembayaran utang,"ujarnya. Saat didesak kapan 50 persen utang IMF tu akan dibayar, Gubernur BI mengatakan segera setelah urusan adminsitratifnya selesai maka akan langsung dibayar. "Dalam pekan ini atau pekan depan kita mungkin sudah bisa (bayar utang--red)," katanya. Sementara itu, Deputi Gubernur BI, Aslim Tadjuddin mengatakan keputusan pemerintah untuk menyelesaikan pembayaran utang kepada IMF dalam dua tahun ini akan memberikan hal yang positif pada invesator internasional. "Itu kan sebagai `balance of financial support`. Kita sudah hitung-hitung semua Insya Allah tidak akan mengganggu pergerakan rupiah karena cadangan devisa kita masih lebih dari cukup," jelasnya. (*)

Copyright © ANTARA 2006