Kami sudah maksimal memfasilitasi mereka
Jakarta (ANTARA) - Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat hingga saat ini telah memfasilitasi 291 pedagang kaki lima (PKL) untuk berdagang di kios area wisata Kota Tua. 

"Kami sudah maksimal memfasilitasi mereka. Hingga saat ini ada 291 PKL masuk ke Kota Tua," kata Camat Taman Sari, Agus Sulaiman, saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Ke-291 PKL itu kini telah berdagang di kios dalam gedung tua yang dikelola swasta.

Selain itu pada beberapa gedung di antaranya milik PT Pos Indonesia yang sekarang sudah ditempati 36 PKL jenis kuliner.

"Selain itu ada Pasar Jadul tempat para PKL kuliner dan kerajinan tangan di lokasi yang dahulu bekas gedung Circel K. Itu kapasitasnya 46 kios sudah terisi 40," kata Agus.

Baca juga: Jakarta Barat siapkan Kota Tua sambut pengunjung libur Ramadhan 2023

Selain itu, ada di gedung Mallaca Toast yang telah ditempati 13 PKL dari kapasitas 40 kios.

Gedung Cipta Niaga juga telah ditempati 70 PKL dari kapasitas 130 kios.

Kemudian ada gedung milik Kementerian Keuangan yang telah disulap sebagai gerai makanan kini telah diisi 16 PKL dari total kapasitas 20 kios.

Gedung-gedung tersebut menjadi pilihan utama para PKL lantaran lokasinya berada di dalam wilayah Kota Tua.

Biaya sewa pun berbeda-beda sesuai dengan ketentuan harga yang ditetapkan pemilik gedung.

Baca juga: Sebagian pedagang Kota Tua minta kelonggaran berjualan selama Ramadhan

"Kami hanya membantu memfasilitasi mempertemukan antara PKL dan pengelola gedung," kata dia.

Dengan adanya perluasan lahan PKL di gedung kawasan Kota Tua, dia berharap tidak ada lagi warga yang berdagang di halaman Kota Tua.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023