Sungailiat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat delapan rumah warga mengalami kerusakan akibat bencana alam angin puting beliung pada Kamis dini pukul 01.00 WIB.

Dalam keterangan resmi, Jumat, Kepala BPBD Kabupaten Bangka, Ridwan menyatakan delapan rumah milik warga yang rusak akibat bencana angin puting beliung di dua tempat wilayah kecamatan berbeda yakni di Desa Air Jukung Belinyu sebanyak tujuh unit dan satu unit rumah rusak di Desa Deniang Air Hantu Kecamatan Riau Silip.

"Bencana alam angin puting beliung yang disertai hujan deras menyebabkan rumah warga di dua wilayah kecamatan berbeda mengalami rusak berat dan ringan terjadi bersamaan," jelas dia.

Baca juga: PT Timah serahkan bantuan sembako bagi korban angin di Bangka Selatan
Baca juga: BPBD Bangka catat sembilan kali angin puting beliung tahun 2022

Meskipun tidak menyebabkan korban jiwa dalam musibah bencana alam angin puting beliung di wilayah Kecamatan Belinyu dan di Kecamatan Riau Silip, terdata 29 jiwa terdampak dan kerugian materiil mencapai jutaan rupiah.

"Petugas unit reaksi cepat dari BPBD di lapangan bersama, aparat pemerintah desa serta warga setempat membantu korban membersihkan puing material bangunan dan pemasangan terpal untuk atap sementara," katanya.

Hasil pendataan rumah warga terdampak angin puting beliung diketahui sebagian besar kerusakan di bagian atap rumah seperti asbes atau seng lepas, kayu dan material yang lain.

"Saya ingatkan seluruh masyarakat terutama yang berada di kawasan bencana agar tetap memperhatikan kondisi lingkungan dan segera melapor ke pemerintah desa setempat atau langsung ke petugas piket di kantor BPBD," kata Ridwan.

Baca juga: BPBA: 15 rumah dan masjid di Aceh Tenggara rusak akibat puting beliung

Pewarta: Kasmono
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023