Sungailiat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat selama tahun 2022 sebanyak sembilan musibah bencana alam angin puting beliung di daerah itu.

Kepala BPBD Kabupaten Bangka Ridwan di Sungailiat, Sabtu mengatakan musibah angin puting beliung sebanyak sembilan kali selama tahun 2022 terjadi di sejumlah wilayah kecamatan seperti di Kecamatan Pemali, Merawang, Kecamatan Riau Silip dan beberapa tempat lain.

Berdasarkan data rekapitulasi selama tahun 2022, kata dia musibah bencana alam angin puting beliung berada pada urutan pertama dibanding musibah yang lain seperti banjir, kebakaran, air menggenang dan jenis bencana alam yang lain.

"Akibat musibah angin puting beliung sebanyak sembilan kali itu mengakibatkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan berat dan ringan dengan kerugian di taksir mencapai puluhan juta," katanya.

Baca juga: Pemkab Bangka Barat salurkan bantuan untuk korban angin kencang

Baca juga: BPBD Bangka ingatkan nelayan waspadai gelombang pasang


Selain musibah angin puting beliung, pada periode 2022 terdata kasus kebakaran sebanyak tiga kali, empat kasus orang hilang, dua kasus rumah tersambar petir, dua orang korban diterkam buaya, satu kasus terdampak cuaca ekstrem serta satu kasus pohon tumbang.

Guna mempermudah akses penanggulangan dan pencegahan dini bencana alam kata Ridwan, pihaknya melakukan pemetaan wilayah rawan bencana dengan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, kelurahan atau pemerintah desa.

"Pemetaan wilayah ini perlu kami lakukan sebagai upaya antisipasi sekaligus pengurangan risiko kebencanaan," katanya.

Ridwan mengimbau masyarakat di daerah itu terutama di kawasan pesisir untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadinya air laut pasang yang dapat menyebabkan musibah banjir rob diprediksi pada tanggal 21 sampai 23 Januari 2023.

"Saya minta masyarakat cepat melaporkan jika terjadi bencana alam di wilayahnya sehingga tim BPBD dapat melakukan tugas dengan cepat dan tanggap," ujar dia.

Tim reaksi cepat BPBD kata dia selalu disiagakan di pos pelayanan untuk memantau, menerima laporan sekaligus memberikan pertolongan kepada masyarakat yang mengalami musibah bencana.

Baca juga: Pemkab Bangka Barat pantau lokasi rawan bencana

Baca juga: BPBD Bangka catat 35 rumah warga rusak akibat puting beliung

 

Pewarta: Kasmono
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023