Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menghadap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, untuk melaporkan pertumbuhan investasi Indonesia yang sesuai jalur pada Triwulan I 2023 ini.

"Insyaallah pertumbuhan investasi kita di 2023, kuartal I, on the track, walau ada dinamika dan pengaruh ekonomi global," kata Bahlil kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta.

Bahlil menambahkan bahwa dinamika dan pengaruh ekonomi global tersebut belum memberikan dampak yang signifikan ke Indonesia.

"Yang jelas ada tumbuh Year on Year-nya," ujarnya, meski kemudian Bahlil tak mengungkap secara rinci angka pertumbuhan investasi selama Triwulan I 2023 berjalan.

Selain melaporkan pertumbuhan investasi Triwulan I 2023, Bahlil mengaku dirinya sempat membahas aspek regulasi mengenai prospek perpanjangan sejumlah izin pertambangan.

"Yang penting kan perpanjangan itu bagaimana bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal untuk Indonesia," katanya.

Sebagai informasi, BKPM sebelumnya melaporkan realisasi investasi periode Januari-Desember 2022 tercatat sebesar Rp1.207,2 triliun atau mencapai 100,6 persen dari target yang ditentukan sebelumnya.

Realisasi investasi 2022 meningkat sebesar 34 persen dibandingkan 2021 serta mampu menyerap 1.305.001 tenaga kerja Indonesia.

Sementara untuk 2023, Indonesia menargetkan realisasi investasi sebesar Rp1.400 triliun.

Bahlil mencontohkan pencapaian terkini realisasi investasi yang melibatkan holding BUMN pertambangan MIND ID melalui PT Vale Indonesia dengan Zhejiang Huayou Cobalt asal China dan Ford Motor asal Amerika Serikat untuk memajukan produksi nikel yang lebih berkelanjutan di Indonesia dalam membantu membuat baterai kendaraan listrik (EV) lebih terjangkau.

Kesepakatan itu berupa penyertaan modal dalam proyek High-Pressure Acid Leach (HPAL) Blok Pomalaa untuk mengolah bijih nikel yang dipasok PT Vale Indonesia dari Blok Pomalaa untuk menghasilkan nikel dalam bentuk mixed hydroxide precipitate (MHP), yakni produk nikel berbiaya rendah yang digunakan dalam baterai EV dengan katoda kaya nikel.

Bahlil turut mendampingi Presiden Jokowi yang menyaksikan langsung penandatanganan kesepakatan tersebut di area pertambangan nikel Vale Indonesia di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (30/3).

"HPAL ini untuk bangun material baterai, sudah mulai tahun ini," kata Bahlil.


Baca juga: Perusahaan asing tertarik berinvestasi di Nusantara IKN Indonesia


Baca juga: Indonesia gencarkan investasi dan perdagangan lewat IIFD di Dubai

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023