Bisa tercapai dengan melihat perkembangan ekonomi global.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan optimistis dapat memenuhi target realisasi investasi tahun 2024 mencapai Rp1.650 triliun.

Bahlil menyampaikan terpenuhinya realisasi investasi tersebut, bisa diwujudkan apabila dalam mengupayakan pemenuhan investasi tetap memperhatikan situasi perekonomian dunia yang menjadi tantangan bagi Indonesia.

"Bisa tercapai dengan melihat perkembangan ekonomi global," kata Bahlil, di Jakarta, Senin.

Menurutnya saat ini kondisi ekonomi global masih belum stabil, karena situasi ketegangan geopolitik yang terjadi di Timur Tengah, serta adanya resesi di beberapa negara.

Selain itu, ia mengatakan pula, Indonesia telah melewati masa pemilihan presiden (pilpres) yang turut menjadi salah satu faktor kuat dalam mewujudkan pemenuhan realisasi investasi di tahun 2024.

"Di awal kemarin saya katakan bahwa belum bisa saya memutuskan apakah bisa tercapai atau tidak investasi itu tergantung dari kondisi politik, dan alhamdulillah kita punya pilpres. semoga apa yang diputuskan oleh KPU bisa hanya sekali putaran," ujarnya lagi.

Lebih lanjut Bahlil mengatakan, target investasi tahun 2024 yang mencapai Rp1.650 triliun juga merupakan salah satu syarat agar pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen.

"Rp1.650 triliun ini sebagai salah satu syarat untuk pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen," kata Bahlil.

Adapun untuk realisasi investasi pada tahun 2023, pihaknya berhasil memperoleh sebesar Rp1.418 triliun atau melampaui target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp1.400 triliun (101,3 persen) dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.823.543 orang.

Secara rinci, capaian realisasi investasi sepanjang Januari-Desember 2023 itu tumbuh 17,5 persen secara tahunan (year on year) dibandingkan capaian tahun 2022 yang mencapai Rp1.207,2 triliun.

Realisasi investasi sepanjang tahun lalu terdiri atas realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp744,0 triliun atau setara 52,4 persen dari total realisasi investasi dan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp674,9 triliun atau mencapai 47,6 persen.

Secara tahunan, realisasi PMA 2023 tumbuh 13,7 persen, sedangkan PMDN tumbuh 22,1 persen.
Baca juga: Anggota DPR: Investasi yang masuk harus berkualitas dan inklusif
Baca juga: CORE: Kebijakan hilirisasi dorong realisasi investasi di Indonesia


Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024