Jakarta (ANTARA) - Kelompok usaha solusi teknologi PT Computrade Technology International (CTI Group) mengumumkan visi, misi, dan logo baru sebagai bagian dari adaptasinya terhadap kondisi yang semakin dinamis sekarang ini.

Perubahan ini akan memperkuat posisi CTI Group sebagai penyedia solusi digital yang terus berinovasi menghadirkan teknologi modern dan mutakhir. Rebranding ini sekaligus menandai 20 tahun berdirinya CTI Group sebagai perusahaan yang membantu bisnis bertransformasi digital.

Guna mencapai visi barunya tersebut, sejumlah inovasi dan penguatan layanan diterapkan, seperti pengembangan solusi teknologi end-to-end untuk menciptakan pertumbuhan baru di pasar yang terus berkembang, kata CEO CTI Group Rachmat Gunawan dalam siaran pers, Sabtu.

Baca juga: CDT dan Avnos sediakan infrastruktur TI yang mudah dikelola

"Perubahan bisnis yang sekarang menuju digital, teknologi yang berubah sangat cepat, dan beragamnya sumber daya manusia yang perlu dikembangkan, menjadi latar belakang kami melakukan rebranding," katanya.

CTI Group melakukan berbagai penyesuaian, termasuk penyempurnaan visi yang diturunkan sebagai misi untuk dapat menjadi mitra sukses dalam membantu bisnis menuju digital. "Rebranding ini akan menandai strategi baru CTI Group baik di dalam maupun di luar perusahaan," katanya.

CTI Group memiliki keterampilan yang terspesialisasi dalam teknologi generasi mendatang mulai dari data, security hingga cloud, perangkat, dan layanan dukungannya. Melalui hal tersebut, CTI Group akan aktif berkontribusi membantu mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia mulai dari percepatan transformasi digital hingga peningkatan skill dan literasi digital generasi muda di Indonesia.

Dengan mengubah identitas visual serta visi dan misi perusahaan, CTI Group menggambarkan logo baru sebagai interpretasi dari semangat kolaborasi untuk membuka setiap kesempatan baru, memperkuat kerja sama pada sektor IT dalam membantu digitalisasi bisnis, dan tempat berkarya bagi setiap generasi untuk tumbuh dan berkembang.

"Pengalaman kami selama 20 tahun sebagai penyedia solusi digital membuktikan bahwa kami mampu untuk terus tumbuh dan berinovasi ke depannya," kata Rachmat Gunawan menambahkan.

Pada tahun 2025, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan bisa mencapai 130 miliar dolar AS dan akan terus tumbuh mencapai 220 miliar dolar AS hingga 360 miliar dollar Amerika pada tahun 2030.

Menurut AT Kerney untuk bisa merealisasikan hal itu Indonesia harus bisa mengoptimalkan sejumlah potensi yang dimilikinya mulai dari percepatan transformasi digital perusahaan dan organisasi hingga bonus demografi jumlah penduduk usia produktif dengan cara meningkatkan literasi dan skill digitalnya.

Baca juga: CTI Group dorong potensi teknologi Metaverse di perusahaan Indonesia

Baca juga: Mencermati prospek suram ekonomi 2023 dari sudut industri TI

Baca juga: CTI: Konsumer sentris jadi keharusan jika perusahaan ingin tumbuh

Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023