New York, United States (ANTARA) - Saat Donald Trump memasuki ruang sidang untuk menghadapi dakwaan yang dikenakan padanya pekan depan, hal itu akan menjadi pengalaman pertama bagi mantan Presiden AS tersebut, tetapi tidak demikian halnya bagi Juan Merchan.

Hakim pengadilan Manhattan yang berpengalaman itu tahun lalu mengawasi persidangan kasus penipuan pajak Trump Organization, yang berakhir dengan hukuman denda bagi perusahaan tersebut dan hukuman penjara bagi salah satu eksekutifnya.

Trump dijadwalkan akan diadili oleh Merchan pada Selasa, terkait investigasi soal "uang tutup mulut" kepada bintang film porno Stormy Daniels menjelang pemilihan presiden 2016.

Dewan juri sudah membuat dakwaan terhadap Trump, tetapi belum diungkapkan secara spesifik.

Salah seorang pengacara Trump, Susan Necheles, mengatakan pada Reuters bahwa mantan presiden itu akan mengaku tidak bersalah.

Setelah Trump Organization divonis bersalah pada Desember, Merchan​​​​​​​​​​​​​​ menjatuhkan denda 1,6 juta dolar AS (sekitar Rp23,9 miliar) dan menghukum salah satu bos perusahaan itu, Allen Weisselberg, seorang bos eksekutif yang lama menjabat di perusahaan tersebut, dengan lima bulan penjara.

Trump, yang tidak dijatuhi hukuman dalam kasus yang melibatkan perusahaannya itu, meluapkan kemarahannya ke Merchan di Truth Social, jejaring sosial miliknya.

"Hakim yang 'ditugaskan' untuk Kasus Perburuan Tukang Sihir saya, sebuah 'kasus' yang BELUM PERNAH DIDAKWAKAN SEBELUMNYA — MEMBENCI SAYA," kata Trump.

"Dia mempersenjatai Allen, yang seharusnya tidak boleh dilakukan hakim, dan memperlakukan perusahaan saya, yang tidak 'mengakui', SECARA KEJAM," kata mantan presiden itu, yang telah berkampanye untuk pemilihan presiden 2024.

Merchan​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ tidak membalas permintaan untuk berkomentar.

Kasus Trump Organization bukanlah satu-satunya perkara di mana sang hakim berurusan dengan Trump.

Dia juga menangani kasus yang melibatkan mantan penasihat kampanye Trump dan Gedung Putih, Steve Bannon, yang mengaku tidak bersalah atas dakwaan pencucian uang, konspirasi, dan penipuan terkait organisasi nirlaba yang mengumpulkan uang bagi pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.

Merchan telah menjadi hakim pidana pengadilan Manhattan sejak 2009 setelah bertugas di Pengadilan Klaim ​​​​​​​New York, mengurusi kasus-kasus yang berkaitan dengan negara bagian dan institusi-institusinya. Dia juga pernah bertugas di pengadilan keluarga di Bronx.

Menurut pemberitaan media, Merchan lahir di Kolombia. Dia pindah ke AS saat berumur 6 tahun dan dibesarkan di Queens, New York City.

Dia mengenyam pendidikan di Baruch College dan sekolah hukum di Universitas Hofstra, dan memulai karirnya di kantor Jaksa Wilayah yang kini menjadi tempat kasus Trump disidangkan.

Merchan pada 2021 menangani kasus Anna Gristina, yang diduga memakai apartemennya di Manhattan untuk menjalankan bisnis prostitusi. Gristina akhirnya mengaku bersalah.

Dia kemudian menggugat Merchan pada 2021 agar catatan kejahatannya dibersihkan, tetapi kasus itu ditolak, menurut catatan pengadilan.

Sumber: Reuters

Penerjemah: Reuters, Mecca Yumna
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023