New York (ANTARA News) - Harga minyak mentah turun sedikit pada Selasa (Rabu pagi WIB), di tengah ketidakpastian seputar pembicaraan anggaran AS dan kehati-hatian menjelang rilis mingguan data pasokan minyak AS.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, berakhir pada 88,5 dolar AS per barel, turun 59 sen dari tingkat penutupan Senin, lapor AFP.

Dalam perdagangan di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Januari turun 1,08 dolar AS menjadi menetap pada 109,84 dolar AS.

Pada Rabu, Departemen Energi AS dijadwalkan akan mengeluarkan laporan mingguan reguler tentang pasokan minyak AS, dengan analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswires memprediksi angka itu akan mencerminkan penurunan 400.000 barel.

Data yang diawasi ketat itu dianggap sebagai barometer permintaan di negara konsumen minyak mentah terbesar dunia itu.

Harga minyak mentah merosot karena investor tampak berhati-hati menjelang data persediaan Rabu, kata Bill Baruch dari iiTrader.

Pada Selasa pagi, Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan bahwa produksi bulanan minyak mentah AS mencapai tingkat tertinggi dalam hampir 15 tahun, rata-rata hampir 6,5 juta barel per hari pada September 2012. Terakhir kali Amerika Serikat memproduksi sebanyak ini per hari pada Januari 1998.

Pasar juga sedang mengamati dengan seksama kebuntuan pembicaraan anggaran di Washington yang bisa mengirim ekonomi terbesar dunia itu ke dalam resesi, jika kesepakatan untuk menghindari "jurang fiskal" kenaikan pajak dan pemotongan pengeluaran signifikan yang mulai berlaku pada Januari tidak tercapai.

Investor khawatir bahwa jika Partai Republik dan Demokrat gagal mencapai kompromi pada pengurangan defisit anggaran jangka panjang untuk menghindari jurang fiskal, permintaan minyak mentah akan turun. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012