Yang terpenting adalah integritas dan antusias, integritas adalah segala-galanya namun dengan berbekal antusias maka perusahaan bisa maju,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan calon direktur utama BUMN tidak hanya cukup dibekali dengan integritas, melainkan harus memiliki sikap antusias agar perusahaan dapat berkembang dan bersaing dengan swasta.

"Yang terpenting adalah integritas dan antusias, integritas adalah segala-galanya namun dengan berbekal antusias maka perusahaan bisa maju," tutur Dahlan pada acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Rabu.

Menurut Dahlan, apabila calon dirut BUMN tidak memiliki integritas, maka korupsi dengan mudah dapat dimanipulasi. Akibatnya, perusahaan yang dipimpinnya akan mengalami stagnasi bahkan kemunduran.

Untuk mengetahui sejauh mana integritas yang dimiliki oleh calon dirut BUMN dan jajaran direksi perusahaan BUMN, Dahlan mengakui bahwa tidak cukup hanya melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test), karena tes tersebut hanya berdurasi dua hingga tiga jam.

"Untuk integritas, `fit and proper test` tidak bisa mengatasinya. `Fit and proper test` hanya melihat dua hingga tiga jam saja, tetapi tidak bisa melihat pribadi orang tersebut," paparnya.

Dahlan menggarisbawahi bahwa integritas seseorang dapat diketahui dengan mengetahui rekam jejak (track record) dan pengakuan dari orang-orang di sekitarnya.

Ia mencontohkan, Kementerian BUMN pernah melakukan uji kepatutan dan kelayakan, namun calon dirut BUMN tersebut diketahui tidak memiliki integritas karena pernah "bermain" dengan kementerian terkait.

Lebih jauh diungkapkannya, integritas juga berkaitan erat dengan kejujuran. Namun, kejujuran yang diinginkan dapat memajukan perusahaannya, bukan malah membuat perusahaan tidak berkembang.

"Ada dirut di anak perusahaan BUMN yang jujurnya luar biasa. Bahkan, menganggap dirinya paling jujur sedunia, ke mana-mana naik angkot. Tapi sayang perusahaan yang dipimpinnya tidak maju," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Dahlan kemudian mengganti dirut anak perusahaan BUMN tersebut. Pada kesempatan itu, Dahlan menekankan bahwa untuk memajukan perusahaan yang dipimpin, dibutuhkan antusiasme.
(KR-SSB/B008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012