Sydney (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) Australia, Julia Gillard, masuk ke perdebatan tentang prediksi bahwa dunia akan berakhir pada 21 Desember menurut penanggalan Suku Maya dengan menyampaikan lelucon mengenai K-Pop dan zombie pemakan daging dalam sebuah video.

Dalam video berdurasi satu menit yang direkam untuk stasiun radio anak muda Triple J itu, dengan wajah muram Gillard mengatakan bahwa kiamat yang tertunda bisa terjadi meskipun ilmuwan-ilmuwan terbaik pemerintah tak menemukan buktinya.

"Warga Australia yang aku sayangi, akhir dari dunia akan tiba," katanya, lalu menekankan lidah ke pipi.

"Apakah pukulan terakhirnya dari zombi pemakan daging atau setan-setan dari neraka atau dari kemenangan total K-Pop, yang harus kalian tahu tentang saya satu hal--Saya akan berjuang untuk kalian sampai akhir," katanya.

Dia menjelaskan bahwa sebenarnya Armageddon juga punya sisi terang, meskipun penyebabnya bukan karena Y2K computer bug tahun 2000 atau masalah pajak perusahaan di Australia.

"Setidaknya saya tidak perlu melakukan tanya jawab lagi," katanya merujuk pada acara tayang bincang mingguan tentang kondisi terkini.

"Semoga beruntung," tambah dia.

Video tersebut menyebar di media sosial setelah diunggah ke YouTube. Kebanyakan orang melihat sisi lucunya, namun ada juga yang mempertanyakannya dan menyebutnya sebagai pemborosan uang pembayar pajak.

Pesan Gillard akan disiarkan dalam acara berjudul "End of The World" di radio Triple J pada Jumat. Program radio itu dibuat setelah penulis sains Australia, Karl Kruszelnicki, mengingatkan bahwa kiamat yang sebenarnya terjadi pada 7 Desember 2012.

Kruszelnicki, penulis dan komentator sains ternama, mengaku mencapai kesimpulan itu dengan menggabungkan kalender Maya dan Gregorian ke dalam algoritma kompleks dan komedi.

Pembawa acara Triple J, Tom Ballard, mengaku kaget Gillard mau ambil bagian dalam acara itu. "Tapi saya bersyukur karena semua setiap orang perlu diingatkan dan diinformasikan," katanya serta bercanda bahwa dia memahami kalau sekarang PM Gillard menuju bunker.

"Saya pikir ini sangat serius dan orang-orang khawatir," katanya kepada AFP.

Dia mengatakan bahwa dia mengantisipasi "zombie, bencana alam, orang-orang tidak bergaul dengan baik dan saling bertindak kejam satu sama lain, dan tentu saja agama-agama di dunia terbukti salah" jika kiamat terjadi besok.

(lod)

Pewarta: M Baghendra Lodra
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012