Para menteri perdagangan G7, yang terdiri dari AS, Jepang, Jerman, Inggris, Prancis, Italia, dan Kanada, akan bertemu di Jepang pada Oktober
Tokyo (ANTARA) - Para menteri perdagangan Negara-negara Kelompok Tujuh (G7) mengadakan pertemuan pertama mereka tahun ini melalui telekonferensi pada Selasa (4/4/2023) untuk membahas kontrol ekspor dan keamanan ekonomi.

"Kami menegaskan kembali bahwa kontrol ekspor adalah alat kebijakan mendasar untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh pengalihan teknologi penting untuk aplikasi militer serta untuk kegiatan lain yang mengancam keamanan global, regional, dan nasional," demikian pernyataan yang dirilis setelah pertemuan tersebut.

Pertemuan tersebut berlangsung beberapa hari setelah Jepang mengatakan akan membatasi ekspor peralatan manufaktur semikonduktor tertentu, menyelaraskan kontrol perdagangannya dengan pembatasan teknologi pembuatan cip AS, yang bertujuan memperlambat kemajuan teknologi dan militer China.

Negara-negara G7 mengatakan mereka akan memperluas jangkauan mereka ke mitra non-G7 untuk meningkatkan ketahanan rantai pasokan dan menyuarakan keprihatinan atas pemaksaan ekonomi "yang mengganggu pilihan yang sah dari pemerintah lain", tanpa menyebutkan nama negara tertentu.

Para menteri perdagangan G7, yang terdiri dari AS, Jepang, Jerman, Inggris, Prancis, Italia, dan Kanada, akan bertemu di Jepang pada Oktober, demikian dikutip dari Reuters.

Baca juga: G7 kecam Rusia, janji jatuhkan lagi sanksi ekonomi
Baca juga: Jepang akan memimpin pertemuan menteri keuangan G7
Baca juga: EU dan G7 berlakukan batasan harga pada produk minyak Rusia

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023