Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Batu berupaya untuk segera merampungkan proses perbaikan sejumlah titik di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, yang terdampak sejumlah bencana alam selama periode Januari hingga awal April 2023.

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai di Kota Batu, Rabu mengatakan bahwa pihaknya berharap bahwa langkah penanganan dampak bencana tersebut bisa rampung menjelang berakhirnya Ramadhan atau sebelum akhir April 2023.

"Tentunya menjelang berakhirnya Bulan Ramadhan, penanganan bencana ini bisa selesai agar bisa beraktivitas dalam kegiatan yang lain," kata Aries.

Aries menjelaskan, dengan rampungnya proses pembangunan terhadap sejumlah titik yang terdampak bencana alam seperti tanah longsor tersebut, akan dilanjutkan dengan upaya mitigasi dan sosialisasi pada wilayah yang rawan bencana.

Sebagai informasi, wilayah Kota Batu memang memiliki potensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor karena memiliki wilayah dengan kontur tanah yang berbukit. Masyarakat diharapkan bisa waspada terutama yang berada di daerah rawan bencana.

Baca juga: BPBD Kota Batu petakan daerah rawan bencana jelang musim hujan

Baca juga: BPBD Kota Batu mulai lakukan pendataan kerusakan akibat banjir bandang


"Setelah penanganan itu, akan dilanjutkan dengan mitigasi dan sosialisasi terhadap kondisi lingkungan yang rawan bencana," kata Aries.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen yang terlibat termasuk masyarakat setempat yang melakukan gotong royong untuk membantu penanganan bencana alam yang terjadi pada warga lainnya.

"Keterlibatan masyarakat dengan gotong royong masih terus dipertahankan, sehingga hasil pekerjaan sangat berkualitas karena masyarakat ingin agar bencana tidak terulang lagi," katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu mengatakan, pihaknya telah menjalankan tahapan sesuai rencana rehabilitasi dan rekonstruksi yang telah diperhitungkan dengan teliti sebelum dilakukan perbaikan.

Ia menambahkan, dalam upaya untuk menangani dampak bencana di wilayah Kota Batu tersebut, BPBD juga bekerja sama dengan Dnas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Batu, serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

"Selain kami, Dinas PUPR serta beberapa OPD juga terlibat dalam penanganan bencana di Kota Batu," katanya.

Berdasarkan data BPBD Kota Batu, selama peride Januari hingga 2 April 2023, telah terjadi 77 kejadian bencana di Kota Batu. Dari total kejadian bencana tersebut, sebanyak 55,8 persen didominasi oleh kejadian tanah longsor.

Dari total 77 kejadian bencana itu, sebanyak 37 kejadian terjadi di Kecamatan Bumiaji, 32 kejadian di Kecamatan Batu, dan delapan kejadian di Kecamatan junrejo.

Dari 23 titik lokasi longsor kategori berat, pemerintah telah melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi penanganan sebanyak sembilan lokasi tuntas 100 persen, tiga lokasi pada tahap penyelesaian, sementara sisanya masih dibangun berkisar antara 20-50 persen.

Baca juga: BPBD Kota Batu: Penanganan banjir perlu rekonstruksi sistem drainase

Baca juga: BPBD Kota Batu catat 21 rumah rusak akibat banjir bandang

 

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023