Jakarta (ANTARA) - Thomas Tuchel mengatakan dirinya bertanggung jawab penuh atas tersingkirnya Bayern Muenchen di turnamen DFB-Pokal setelah kalah 1-2 dari SC Freiburg, Rabu.

"Pada akhirnya, itu adalah kesalahan kami. Kami sangat kecewa (kalah) di perempat final di kandang. Tentu saja, saya bertanggung jawab,” kata Tuchel, demikian dilansir dari web resmi klub.

Laga yang berlangsung di Allianz Arena tersebut sebenarnya dikuasai penuh oleh tim tuan rumah.

Bayern unggul lebih dahulu melalui gol dari Dayot Upamecano pada menit ke-20 sebelum Nicolas Hofler menyamakan kedudukan menjadi 1-1 tujuh menit berselang.

Laga sebenarnya akan berakhir imbang di waktu normal, tapi handball Jamal Musiala pada menit-menit akhir membuat Lucas Holer mencetak gol kemenangan untuk Freiburg sekaligus menyingkirkan anak-anak asuh Tuchel tersebut dari perebutan piala domestik Jerman tersebut.

Kekalahan itu juga memupuskan harapan Bayern meraih "treble winner" pada musim ini.

Baca juga: Goretzka jelang Del Klassiker: Kami ingin juara 11 kali beruntun

"Saya tidak benar-benar marah. Kami kebobolan dua gol dengan dua tembakan. Saya tidak ingat peluang lain dari Freiburg,” ucap Tuchel.

"Umpan terakhir, presisi jelas, semuanya menjadi masalah. Tapi tetap saja, kami memiliki momen bagus yang bisa kami manfaatkan, tetapi kami tidak bisa mempertahankannya,” Tuchel menambahkan.

Kekalahan itu adalah kekalahan pertama Tuchel menukangi Bayern setelah debutnya berakhir manis dengan kemenangan 4-2 atas Borussia Dortmund.

Pada Sabtu nanti, Bayern akan kembali melawan Freiburg di Stadion Europa-Park dalam lanjutan laga Bundesliga.

Hal itu tentu menjadi kesempatan yang bagus sebagai ajang dendam pasukan Thomas Muller dkk. jika tidak ingin dipermalukan Freiburg dua kali berturut-turut dalam rentang waktu empat hari.

Setelah melawan Freiburg, laga berat menanti Tuchel kala Bayern akan berhadapan dengan Manchester City (12/4) di Stadion Etihad pada perempat final Liga Champions.

Baca juga: Tuchel sebut Bayern Muenchen bisa memenangkan semua gelar

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023