... punya pengalaman pahit soal saham... Saya membeli saham perdana (IPO) Bank BNI pada 1996, tapi saya tidak pernah dapat untung... "
Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN, Dahlan Iskan, kapok main saham dan dia punya pengalaman pahit tentang itu. Juga karena statusnya kini sebagai menteri di kabinet pemerintahan, yang tidak memungkinkan untuk berjual-beli saham BUMN. 

"Saya punya pengalaman pahit soal saham. Saya membeli saham perdana (IPO) Bank BNI pada 1996, tapi saya tidak pernah dapat untung," kata Iskan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat. Bank BNI kini menjadi satu dari 114 BUMN yang dia urusi.

Menurut dia, ketika membeli saham Bank BNI tersebut ia membelanjakan seluruh uang yang dimilikinya karena berpikiran akan memperoleh gain yang luar biasa besar. Saham BNI juga stabil posisinya, tidak fluktuatif keras.

"Namun apa daya... keuntungan yang dinanti-nanti tidak kunjung tiba, mengakibatkan perusahaannya ketika itu sempat mengalami kesulitan keuangan," katanya. Perusahaannya yang dia maksud itu adalah Grup Jawa Pos yang masih dia miliki hingga kini. 

Bicara "kemalangannya" itu, namun dia tidak mengungkap jumlah dana yang dia belanjakan untuk berinvestasi saham BNI saat itu. Ia hanya menjelaskan, nilainya cukup besar karena itu sempat membuatnya kelimpungan.

Melihat pengalamannya tersebut, mantan direktur utama PT PLN ini memberikan sedikit tips bermain saham, yaitu jangan panik dan mengelola sendiri. 

"Cukup sekali itu saja saya main saham," katanya.

(R017/Y008)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012