Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup melemah tipis 1,81 poin ke posisi 4.290,79 seiring minimnya sentimen di pasar saham.

IHSG BEI ditutup turun 1,81 poin atau 0,04 persen ke posisi 4.290,79. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,66 poin (0,09 persen) ke level 727,41.

Analis Phillip Securities Indonesia, Gunawan Sutanto di Jakarta, Jumat mengatakan indeks BEI pada akhir pekan ini bergerak di dalam kisaran yang sempit.

"Dengan kurangnya sentimen positif dari indeks-indeks bursa saham global maupun regional, IHSG diperdagangkan pada akhir pekan ini relatif datar dengan kecenderungan melemah," kata dia.

Ia menambahkan belum adanya kepastian penanganan jurang fiskal membuat pelaku pasar saham melakukan aksi lihat dan tunggu sehingga indeks BEI cenderung stagnan.

Beberapa saham akhir pekan yang bergerak menguat, yakni Gudang Garam (GGRM) naik Rp500 ke Rp55.300, Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp350 ke Rp3.600, dan Telekomunikasi Indonesia (TLKM) naik Rp300 ke Rp9.200.

Sementara saham yang turun, yakni Adira Finance (ADMF) turun Rp650 ke Rp11.000, Indocement (INTP) turun Rp600 ke Rp22.400, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp450 ke Rp39.250.

Frekuensi perdagangan saham di BEI sebanyak 156.043 kali transaksi dengan volume mencapai 4,189 miliar lembar saham senilai Rp3,871 triliun. Efek yang bergerak menguat sebanyak 126 saham, 134 saham melemah, dan 104 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 58,64 poin (0,26 persen) ke level 22.191,17, indeks Nikkei-225 turun 17,77 poin (0,19 persen) ke level 9.527,39, dan Straits Times menguat 23,62 poin (0,77 persen) ke level 3.101,82.
(ZMF/A039)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012