agar mencari jalur alternatif
Jakarta (ANTARA) - Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengimbau masyarakat agar menghindari kawasan sekitar Gedung DPR RI dan Patung Kuda Arjuna Wiwaha di Jakarta Pusat guna menghindari kepadatan imbas aksi aliansi mahasiswa yang menolak Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker).

"Hari ini akan ada penyampaian pendapat di beberapa titik, seperti di DPR dan di Patung Kuda. Kami mengimbau kepada masyarakat ibu kota secara umum agar mencari jalur alternatif lain untuk menghindari kepadatan akibat aksi hari ini," kata Kombes Komarudin kepada pewarta di Jakarta pada Kamis.

Komarudin juga mengimbau para peserta aksi untuk menyampaikan pendapatnya secara tertib dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

"Penyampaian aspirasi itu dilindungi undang-undang, tetapi harus perhatikan juga hak-hak masyarakat yang lain, hak-hak pengguna jalan, apalagi ini bulan puasa," ungkap Komarudin. 

Harapannya, lanjut Komarudin, tentu seluruh aktivitas masyarakat dapat tetap berlangsung dan tidak mengganggu warga yang sedang melintas.

Ketika ditanya bagaimana antisipasi kepolisian jika terjadi konsentrasi massa dalam jumlah besar, Komarudin mengatakan situasi saat ini masih normal.

"Sementara normal saja. Sebenarnya di halaman DPR RI (di depan gerbang) sendiri, untuk jumlah massa sekitar 1.000 orang itu tidak perlu ada pengalihan tempat. Ini hanya tergantung dari bagaimana para korlap bisa mengatur sehingga bisa berbagi tempat," tutup Komarudin. 

Baca juga: Polisi siagakan 2.100 personel kawal demo mahasiswa di Gedung DPR RI

Baca juga: Mahasiswa tetap berdemo meskipun hujan deras mengguyur kawasan DPR

Baca juga: Polisi kembali buka jalur Transjakarta di depan gedung DPR RI

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023