Jakarta (ANTARA) - Demonstran dari aliansi mahasiswa yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja tiba di Gedung DPR/MPR RI pada pukul 15.45 WIB dan menutup ruas jalan Gatot Subroto yang mengarah Slipi.

"Tutup, tutup, tutup jalannya. Tutup jalannya sekarang juga. Tutup, tutup, tutup jalannya. Tutup jalanya sekarang juga," teriak seorang orator dari atas mobil komando diikuti oleh demonstran yang lain segera setelah ruas jalan Gatot Subroto ditutup.

Berbeda dari aksi pada pekan lalu yang menyisakan satu ruas jalan untuk jalan umum, kini ruas jalan TransJakarta juga ditutup oleh petugas.

Massa penolakan UU Ciptaker awalnya membuat barisan di sisi kiri Jalan Gatot Subroto untuk selanjutnya berjalan kaki menuju Gedung DPR/MPR RI.

Massa mulai berkerumun di depan gerbang DPR/MPR RI pukul 16.00 WIB dari rencana semula pukul 13.00 WIB.

Sejumlah massa aksi juga terlihat membawa atribut berupa bendera bertuliskan '#belarakyatbelanegara' dan bendera-bendera lain dari masing-masing kampus dan organisasi yang tergabung aksi penolakan UU Ciptaker.

Selain itu, terlihat sebuah mobil lagi bertuliskan Forum Persaudaraan Muslim Indonesia (FPMI).

Sebelumnya, DPR telah menyetujui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Ciptaker) menjadi undang-undang (UU) dalam Rapat Paripurna DPR di Jakarta, Selasa (21/3).

"Hidup mahasiswa! Hidup mahasiswa," teriak salah satu orator dari atas mobil komando. Para demonstran hingga sekarang terus bergantian berorasi.

Baca juga: Polisi imbau warga hindari kawasan DPR antisipasi kepadatan aksi massa

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023