Jakarta (ANTARA) - Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Lexyndo Hakim mengatakan timnas sepak bola putri memang absen sejak awal bukan mundur dari SEA Games XXXII/2023 di Kamboja.

"Timnas wanita Indonesia itu bukan mundur ya. Tapi memang tidak berpartisipasi sejak awal, jangan salah. PSSI memang tidak mengikutsertakan tim putri ke SEA Games 2023," kata Lexy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Lexy mengungkapkan ada miss koordinasi dan komunikasi antara Federasi Sepak Bola Kamboja (FFC) dan Cambodia SEA Games Organizing Committee (Camsoc) sehingga timnas sepak bola putri Indonesia masuk dalam daftar drawing yang diumumkan, kemarin.

"Tapi nama Indonesia untuk drawing terlanjur sudah dimasukkan. Perwakilan Indonesia yang ada di drawing juga sudah protes, minta dikoreksi dan minta mereka untuk berkoordinasi dulu antara FFC dan Camsoc-nya," ujar Lexy.

Pihak penyelenggara SEA Games 2023, kemarin, mengumumkan hasil undian dari cabang olahraga sepak bola. Indonesia yang absen, dimasukkan dalam Grup A bersama Vietnam, Filipina, Myanmar dan Malaysia. Disusul Grup B yang dihuni Kamboja, Thailand, Singapura dan Laos.

Timnas sepak bola putri Indonesia pada SEA Games XXXI/2021 yang bergulir pada tahun lalu di Vietnam juga tidak ikut serta. Prestasi Merah Putih pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara ini memang kurang cemerlang dengan belum pernah medali.

Sedangkan pada sektor putra, timnas sepak bola Indonesia pada SEA Games 2023 tergabung di Grup A bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste. Sedangkan Vietnam, Thailand, Malaysia,Singapura, dan Laos. tergabung di Grup B.

Timnas sepak bola putra Indonesia memasang target meraih emas pada SEA Games 2023. Kali terakhir, tim sepak bola putra meraih emas SEA Games pada 1991 di Manila, Filipina.

Baca juga: CdM SEA Games rasakan aura optimisme di timnas U-22

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023