Jakarta (ANTARA) -
Chef de Mission (CdM) SEA Games Kamboja Lexyndo Hakim mengaku merasakan aura optimisme dari tim nasional U-22 yang akan bertarung demi medali emas di ajang pesta olahraga Asia Tenggara tersebut.

Hal itu disampaikan Lexyndo saat mengunjungi latihan timnas U-22 di lapangan latihan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.
 
"Alhamdulillah kami dari CdM berkesempatan hadir di salah satu pelatihan timnas Indonesia untuk SEA Games. Ketika kami datang tadi kami langsung melihat aura-aura optimisme, aura-aura keseriusan dari seluruh pemain. Tentunya dari jajaran pelatih, ada tim manajer, dan teman-teman dari federasi, saya harapkan ini adalah hal yang sangat positif," kata Lexyndo.

Baca juga: Pemain timnas U-22 tidak dapat libur Idul Fitri demi jaga kondisi

Sosok yang erat dengan olahraga bola basket tersebut menyatakan dirinya menyaksikan langsung acara pengundian (drawing) grup cabang olahraga sepak bola SEA Games Kamboja melalui siaran langsung. Lexyndo sepakat dengan opini umum bahwa Indonesia yang menghuni Grup A berada di grup yang relatif lebih ringan dibanding Grup B, namun ia tetap meminta para pelatih dan pemain timnas U-22 untuk tidak terlena.

"Tapi sekali lagi seluruh lawan-lawan tetap harus kita waspadai. Persiapan-persiapan, kekurangan-kekurangan yang mungkin masih ada, kita masih memiliki waktu untuk melakukan perbaikan-perbaikan untuk melengkapi seluruh persiapan yang ada. Tentunya kami tim CDM, selain ingin memastikan bahwa semua teman-teman di sana, di Kamboja tidak ada kendala-kendala non teknis yang mungkin bisa saja terjadi," tutur Lexyndo.

Lexyndo yang merupakan Ketua umum Perbasi DKI Jakarta periode 2022 sampai 2026 itu mengingatkan kembali bahwa timnas U-22 dibebani target membawa pulang medali emas. Sehingga masalah-masalah lain selain urusan teknis di lapangan, diharapkan sedapat mungkin dibenahi.

"Dan saya sebagai bagian juga dari teman-teman sepak bola tentunya berharap ini persiapan-persiapan teman-teman yang hadir bisa lebih baik, lebih baik, karena emas Insya Allah sudah menjadi harga mati bagi kita Indonesia. Namun tetap mental dan nyali adik-adik kita semua harus kita maksimalkan," pungkasnya.

Baca juga: Indra Sjafri beri kesempatan Sananta rasakan pesta juara Liga 1
 

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023